Rusia Pindahkan Tentaranya dari Suriah ke Ukraina, Ingin Tuntaskan Perang?

Senin, 09 Mei 2022 | 14:30
CNBC

Konvoi kendaraan lapis baja dan tentara Rusia

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung hingga hari ini, Senin (9/5).

Rusia masih enggan menutup operasi militernya di Ukraina dan bersikukuh untuk merebut kota-kota besar dari militer Ukraina.

Baru-baru ini Rusia dilaporkan mulai memperkuat posisinya di Ukraina dengan mendatangkan beberapa pasukannya di Suriah.

Baca Juga: Komandan Nuklir AS Peringatkan Kengerian Senjata Nuklir China dan Rusia, Jangan Lengah!

Menurut laporan Moscow Times, beberapa unit militer telah dipindahkan dari pangkalan Suriah ke 3 bandara Mediterania yang tak disebutkan namanya.

Nantinya, unit militer tersebut akan dipindahkan ke Ukraina untuk membantu operasi militer di negara tersebut.

Sebagai informasi, Rusia telah menjadi sekutu bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak perang saudara Suriah pada 2015.

Rusia memberi bantuan berupa persenjataan dan tentara untuk melawan pemberontak dan jihadis di Suriah.

Moscow Times menyebutkan lebih dari 63.000 pasukan Rusia telah dikerahkan ke Suriah antara tahun 2015 hingga 2018.

Kendati demikian, masih belum ada detail informasi yang jelas berapa jumlah tentara Rusia yang dipindahkan dari Suriah ke Ukraina.

Baca Juga: Video Simulasi Serangan Nuklir Rusia ke Inggris Beredar, Dampaknya Mengerikan!

Tuntaskan Perang Rusia-Ukraina

Pemindahan tentara Rusia dari Suriah ke Ukraina diyakini untuk menuntaskan operasi militer di Ukraina.

Rusia nampak ingin mengambil alih sepenuhnya wilayah Donbas, Ukraina Timur.

Dilansir dari Republic World, Rusia berambisi untuk mendirikan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Laporan media tersebut menunjukan bahwa referendum di DPR dan LPR akan diselenggarakan pada pertengahan Mei.

Namun, Wakil Kepala Administrasi Kepresidenan Rusia Sergei Kiriyenko menunda referendum hingga Rusia menguasai keseluruhan wilayah perbatasan.

Dalam sebuah pertemuan gubernur, Sergei Kiriyenko memperingatkan masyarakat di Donbas agar tak berfikir negatif atas penundaan referendum.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya