Nextren.com -Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali akan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dan dunia.
Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 Bali akan menjamu 19 negara besar dunia, termasuk Rusia dan China.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia hadir di KTT G20 Bali.
Jokowi menyebutkan Vladimir Putin dan Xi Jinping memiliki rencana untuk menghadiri pertemuan G20 Bali pada bulan November mendatang.
"Xi Jinping akan datang. Presiden Putn juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari Bloomberg News.
Baca Juga: Putin 'Curhat' Kepada Jokowi Tentang Kacaunya Pangan Dunia Akibat Sanksi Barat
Konfirmasi kedatangan dari Vladimir Putin dan Xi Jinping diG20 Bali menjadi pertanda baik bagi Indonesia dan dunia.
Pasalnya, kedatangan Vladimir Putin dan Xi Jinping di G20 Bali akan membuka pembicaraan langsung terkait perdamaian dunia.
Vladimir Putin yang menjadi dalang utama invasi Rusia ke Ukraina akan bertemu dengan Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO yang telah menjadi musuh abadinya di Eropa Timur.
Sementara itu, Xi Jinping juga bisa berdialog secara langsung dengan AS terkait masalah Taiwan.
Provokasi AS dan isu China mengekpansi Taiwan dapat diluruskan dalam dialog antar 2 kepala negara tersebut.
Selain itu, banyak keresahan masyarakat dunia yang dapat diatasi dengan dialog dan kesepakatan antara Xi Jinping, Putin, dan negara-negara G20.
Baca Juga: Rusia Makin Sengit Serang Ukraina Pasca Kunjungan Jokowi, Misi Perdamaian Gagal?
Indonesia Mediator Perdamaian
Jika Putin dan Xi Jinping benar-benar datang, Indonesia memegang peranan kunci dalam upaya perdamaian dunia.
Sebagai tuan rumah, Indonesia harus mampu menjamin keamanan kepala negara yang menghadiri KTT G20 Bali.
Indonesia juga dapat menjadi mediator utama antara pihak Barat dan Timur dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Indonesia berpotensi menjadi mediator karenamenjalankan poltik international bebas aktif yang membuat Indonesia 'bebas' dari pengaruh kepentingan Barat maupun Timur.
Artinya Indonesia dapat menjaga netralitas dan sikap imparsial dalam penyelesaian masalah internasional.
Baca Juga: 3 Jet Tempur Rusia Angkut Rudal Hipersonik 'Kinzhal' ke Jantung Eropa, Siaga Perang!
KTT G20 Bali akan enjadi KTT global pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina dan peningkatan keteganan di Taiwan.
Ini juga akan menjadi pertama kalinya Xi Jinping meninggalkan China sejak Januari 2020 di mana China dilanda pandem Covid-19.
KTT G20 Bali akan sangat ditunggu mengingat Presiden AS Joe Biden juga diharapkan hadir.
Baca Juga: Vladimir Putin Berencana Hadir di KTT G20 Bali, Akankah 'Bungker Berjalannya' Dibawa?
Sebagai informasi, presidensi G20 sifatnya bergilir dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini.
KTT G20 akan diselenggarakan pada 30-31 Oktober 2022 dan mengundang anggota G20.
Adapun anggota G20 yaitu Afrika Selatan, Rusia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Cina, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Perancis, Turki, dan Uni Eropa.
(*)