Beberapa tahun terakhir, banyak kapal perang negara-negara Barat yang berlayar melewati Selat Taiwan.
China menentang keras aktivitas kapal perang Barat yang melewati wilayah perairan Taiwan yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Baca Juga: Hadapi Ancaman China, Taiwan Pamerkan Sistem Anti-Pesawat yang Siap Bekerja 24 Jam Sehari
Dilansir dari CNN, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan posisi AS di kawasan Pasifik.
Ia menggemakan kapal-kapal perang itu "sangat konsisten" dengan kebijakan "One-China AS" dan prinsip "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka".
Kirby menambahkan bahwa operasi kapal perang tersebut telah direncankan sejak lama.
Baca Juga: Jepang Siapkan 1.000 Rudal Jelajah untuk Hadapi Ancaman China, Makin Panas!
Sementara itu, Komando Teater Timur militer China mengaku bahwa mereka memantau dan mengikuti setiap gerak kapal-kapal perang.
"Pasukan di Teater Timur tetap siaga tinggi dan siap untuk menggagalkan provokasi kapan pun" ujar Komando Teater Timur.
China menganggap bahwa seluruh aktivitas AS di Taiwan merupakan bentuk provokasi perang yang harus ditanggapi dengan serius.
Selat Taiwan yang memiliki karakteristik sempit sering menjadi sumber keteganan militer antara China, Taiwan, dan AS.