Follow Us

Pernah Ditawan, Tentara Ukraina Ceritakan Kejamnya Siksaan Fisik dan Psikologis Rusia

Gama Prabowo - Selasa, 23 Agustus 2022 | 12:30
Ilustrasi kursi yang digunakan Rusia untuk menyiksa tentara Ukraina
Pikist

Ilustrasi kursi yang digunakan Rusia untuk menyiksa tentara Ukraina

Ia mengatakan beberapa tahanan dipaksa untuk telanjang dan kemudian berjongkok.

"Mereka ingin kami bersaksi melawan komandan kami, (untuk mengatakan) kami telah mengebom kota, mereka ingin engalihkan kesalahan pada kami dan saya katakan saya tidak akan melakukannya," ujarnya.

Setelah menolak perintah dari Rusia, Denys mendapat siksaan yang lebih berat.

"Mereka ulai memukuli saya dengan tongkat. Tapi saya tidak menandatangani apapun," sambungnya.

Baca Juga: Mantan Jenderal AS Sebut Rusia dalam Kondisi Bertahan, Tak Bisa Hindari Amukan Ukraina!

Mantan tahanan ketiga, Dmytro Usychenko membenarkan pernyataan dari Zhavronok yang menyebut tentara Rusia memaksa tahanan untuk menaku membunuh warga sipil.

"Mereka mengancam kami dengan pembalasan fisik, menembak, dll. Mereka ingin kami mengaku bahwa kami membunuh warga sipil meskipun kami tidak melakukan hal seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Rusia Siap Tutup PLTN Terbesar di Eropa, Bencana Radiasi Nuklir di Depan Mata!

Perlu diketahui, ketiga tentara Ukraina ini dapat bebas karena Rusia dan Ukraina sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan perang.

Tak diketahui secara pasti kapan Rusia dan Ukraina merealisasikan pertukran tawanan.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest