Baca Juga: UPI Diduga Jadi Korban Pencurian Data, 4 Ribu Slip Gaji dan Foto Dijual Hacker
Dalam keterangannya, Wawan menolak dan tidak membenarkan tudingan kebocoran data seperti yang sedang ramai di media sosial.
"Data situs BIN sejauh ini aman-aman saja, tidak ada kebocoran," ungkap Wawan, dikutip dari Kompas.
Ia juga menuturkan bahwa data-data agen, lokasi, proyek, strategi, dan lainnya masih tetap aman.
Wawan menyatakan kalau seluruh data yang dimiliki oleh BIN telah terenkripsi.
Lalu untuk data nama agen, BIN mengaku menggunakan nama samaran untuk semua anggotanya.
"Data diri maupun agen bukan nama yang sesungguhnya," jelas Wawan.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kabar mengenai kebocoran data Badan Intelijen Negara adalah berita bohong.
"Berita kebocoran data BIN adalah hoax," tegas Wawan.
(*)