Pihak kedutaan menambahkan, AS berusaha keras menimbulkan konfrontasi antara kedua belah pihak dengan ikut campur dalam urusan dalam negeri China.
Kendati demikian, Gedung Putih menganggap bahwa kunjungan parlemen AS tak melanggar kesepakatan apapun.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, anggota parlemen AS sebelum-sebelumnya juga telah mengunjungi Taiwan dan akan terus melakukannya.
Dia menambahkan bahwa kunjungan tersebut telah sesuai dengan kebijkan One China yang diakui oleh AS.
Baca Juga: Adu Kuat Militer China vs Taiwan Dibantu AS, Ini Analisa Cara Mempertahankan Diri dari Beijing
Parlemen AS Kunjungi Taiwan
Kedutaan Besar ASde factodi Taipei mengatakan bahwa rombongan parlemen AS dipimpin oleh Senator Ed Markey.
Markey didampingi 4 anggota DPR AS dan bertemu Presiden Tsai pada Senin (15/8) pagi.
"Terutama pada saat China meningkatkan keteganan di Selat Taiwan dan kawasan dengan latihan militer, Markey memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan sekali lagi dan menunjukan dukungan kuat Kongres AS untuk Taiwan," ujar Kantor Kepresidenan Taiwan sebagaimana dikutip dari Reuters.
Markey mengatakan, delagasi tersebut akan berteu denagn para pemimpin perusahaan swasta yang terpilih untuk membahas kepentingan bersama.
"Untuk membahas kepentingan bersama teramsuk mengurangi keteganan di Selat Taiwan dan memperluas kerja sama ekonomi, termasuk investasi dalam bisnis semikonduktor," ujar Markey.
(*)