Nextren.com - Kasus pembunuhan Brigadir J masih terus bergulir dan membuka kisah mengejutkan, berupa pengakuan Bharada E yang membongkar fakta yang terjadi, termasuk peran jahat atasannya, Ferdy Sambo.
Kini Bharada E sedang dalam proses mengajukan diri untuk menjadi Justice Collaborator di kasus kematian Brigadir J.
Sebagai tersangka, Bharada E telah mengakui menembak Brigadir J, meskipun aksi tersebut atas perintah dan tekanan dari atasannya, Irjen Ferdy Sambo.
Sebagai seorang saksi kunci kasus pembunuhan ini, keselamatan Bharada E dikhawatirkan banyak pihak, termasuk dari Susno Duadji, mantan Kabareskim Polri 2008-2009.
Susno Duadji memperingatkan agar Bharada E waspada terkait makanan dan udara AC di tahanan yang bisa saja diberi racun tiba-tiba.
Baca Juga: Polisi Gerebek Judi Online di Komplek Rumah Elit Medan, Ratusan Laptop Disita
Bahkan Menko Polhukam Mahfud Md juga memberi peringatan senada, dengan meminta Polri agar memberi perlindungan kepada Bharada E agar selamat dari penganiayaan, dari racun atau apapun.
Kini orang tua Bharada E atau Bharada Eliezer, mengirimkan surat terbuka, terkait adanya kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam surat tersebut, ditandatangani langsung oleh ayah Bharada Eliezer, S Junus Lumiu dan sang ibu, Rynecke A Pudihang.
Surat terbuka itu ditujukan langsung untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Menkopolhukam Mahfud MD.
Berikut isi lengkap surat orang tua Bharada E, yang ditulis pada 9 Agustus 2022, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV:
Kepada Yth: