Follow Us

AlphaBay, Raja Marketplace Deep Web yang Mampu Bangkit dari Kematian

Gama Prabowo - Kamis, 07 Juli 2022 | 21:48
Ilustrasi logo marketplace deep web AlphaBay
Bleeping Computer

Ilustrasi logo marketplace deep web AlphaBay

Nextren.com - AlphaBay merupakan salah satu marketplace deep web terpopuler yang pertama kali didirikan pada September 2014.

Sama seperti marketplace deep web lainnya, AlphaBay menggunakan onion service di jaringan Tor Network.

AlphaBay tercatat pernah memiliki ratusan ribu produk dan pengguna yang menjadikannya sebagai raja marketplace deep web pada tahun 2015-2017.

Baca Juga: 5 Marketplace Deep Web Terpopuler, Awas Banyak Barang Ilegal!

Cerita kesuksesan AlphaBay sebagai marketplace deep web harus berakhir pada bulan Juli 2017.

Pasalnya, penegak hukum global yang dikenal sebagai Operation Bayonet berhasil menutup AlphaBay dan menangkap pendirinya.

Dilansir dari Wired, Operation Bayonet berhasil menghancurkan bazar narkotika dan cybercrime AlphaBay.

Operation Bayonet merebut server pusat AlphaBau di Lithuania dan menangkap pendirinya, Alexandre Cazes di Bangkok, Thailand.

Baca Juga: 3 Situs Deep Web Ini Wajib Dikunjungi, Tunjukkan Rahasia Gelap Internet!

Meski sempat dimatikan, AlphaBay berhasil hidup kembali setelah administrator dan spesialis keamanan AlphaBay yang dikenal sebagai DeSnake muncul kembali.

AlphaBay Hidup Bangkit

DeSnake membangkitkan AlphaBay sebagai marketplace deep web pada bulan Agustus 2021.

AlphaBay kini masih aktif beroperasi dengan bentuk baru yang lebih baik.

"Ya, AlphaBay adalah marketplace nomor 1 di darknet saat ini," ujar DeSnake sebagaimana dikutip dari Wired.

Laporan WIRED pada Juni 2022 menyebutkan bahwa AlphaBay memiliki lebih dari 30.000 daftar produk.

Produk AlphaBay mayoritas didominasi oleh obat-obatan terlarang dari ekstasi, opioid, hinggan metamphetamine.

Alphabay juga menampung produk cybercrime seperti malware dan data curian kartu kredit, kartu jaminan sosial, dll.

Meski telah bangkit dari kematian, DeSnake mengaku bahwa keuntungan AlphaBay baru belum sebesar AlphaBay versi lama.

Sayangnya, DeSnake tak membagikan data penjualan AlphaBay baru kepada media.

Sebagai informasi, perusahaan blockchain Chainanalysis mengatakan bahwa penjualan AlphaBay pada tahun 2017 dapat mencapai USD 2 juta per hari.

Baca Juga: Mengapa Deep Web Tidak Dilarang Pemerintah Meski Banyak Konten Berbahaya? Ini Penjelasannya

DeSnake mampu membangkitkan kembali AlphaBay dengan beberapa perubahan mendasar terkait dengan kebijakan dan peraturan marketplace.

AlphaBay versi baru memungkinkanpengguna untuk membeli dan menjual produk dalam mata uang kripto Monero, bukan Bitcoin seperti pada umumnya.

Pemilihan Monero sebagai alat pembayaran disebabkan oleh keamanan dan anonimitas.

Mata uang kripto Monero dinilai lebih aman karena transaksinya tak dapat dilacak, tidak seperti Bitcoin yan sering dapat dilacak melalui pengawas blockchain.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Latest