Nextren.com -Stigmamasyarakat terhadap paragamerbelum sepenuhnya hilang meski kemajuan teknologi membawa perubahan ke masyarakat digital (digital society). Bermaingamemasih kerap dianggap sebagai kegiatan tidak berguna, sementara pemainnyadicap sebagai pemalas.
Bahkan, beberapaorang menilai bahwagamerstidak memiliki masa depankarenahanya menghabiskanuanguntuk kegiatan yang tidak ada manfaatnya.Sayangnya, stigma negatif terhadapgamertersebut makin tidak relevan saat ini.
Seiring pesatnya perkembangan teknologigaming,gamekini menjadikompetisi sarat gengsi.Berbagaiturnamen yang digelar puntidakhanyamempertandingkan individuatau komunitasdalam skala kecil, tetapi sudah skala internasional dengan peserta dari berbagai negara.
Bahkan pada 2018 lalu,kompetisigametelah menjadi salah satu cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di Asian Games dengan namaelectronic sportsatau eSport.
Baca Juga: Inilah Jaringan Internet Tercepat di Indonesia versi OpenSignal, Siapa Juaranya?
Oleh sebab itu, kini bermaingametidak hanya sebatas hobi, tetapi juga menjadi profesi dengan penghasilan yang menggiurkan. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi seorangatleteSportatau menjadigamerprofesional.
Lantas, apa saja manfaat atau keuntungan menjadi atleteSport? Berikut ulasannya.
Penghasilan ratusan juta
Menjadi seorangprofessionalplayeratau atleteSportbisa mendatangkan keuntungan. Para atlet tersebut mampumendapatkan penghasilan hingga ratusan juta rupiah setiap bulannyadengan memenangkan berbagai kompetisi.
Contohnya,atleteSport Kenny Deoatau yang dikenal dengannicknameXepher.Kenny merupakan pemainprofesionalgameDota 2 asal Indonesia yang saat ini membela tim T1 asal Korea Selatan.
Sejakberkariersebagaipro player, dirinya tercatat telah mendapatkan pemasukan sebesar Rp 5,24 miliar.