Putin menawarkan kerja sama di bidang investasi bisnis, perdagangan, pendidikan, pariwisata, hingga perkembangan teknologi dengan Indonesia.
"Diskusi pada hari ini dengan Joko Widodo digelar dengan pembicaraan bisnis dan cukup substantif," ujar Putin.
Baca Juga: Diancam Rusia Akibat Gabung NATO, Finlandia Sudah Bangun Bunker Anti Nuklir untuk 1 Juta Orang
Dari segi teknologi dan investasi, Putin mengatakan bahwa Rusia siap mengembangkan proyek nuklir di Indonesia.
Putin menyebutkan bahwa Rusia telah berpengalaman dengan nuklir dan beberapa perusahaan nuklir Rusia tertarik untuk pengembangan proyek nuklir di Indonesia.
"Kami memiliki banyak perusahaan nuklir dan beberapa dari mereka menunjukan minat dalam mengembangkan tenaga nuklir nasional," ujar Putin.
"Dengan pemalaman unikdan menjadi analog teknologi, Rosatom State Corporation siap ambil bagian dalam proyek (nuklir) bersama, sambung Putin.
"termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi nuklir seperti kedokteran dan pertanian," ujarnya.
(*)