Nextren.com - Pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 telah menyulitkan ekonomi masyarakat Indonesia, akibat berbagai pembatasan aktifitas masyarakat.Maka Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu korban yang paling terdampak dari pandemi covid-19 ini, termasuk yang bergerak di industri kreatif.
Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyebutkan bahwa sebanyak 87,5 persen UMKM di Indonesia terdampak akibat pandemi Covid-19.
Padahal para pelaku UMKM tersebut juga berkontribusi memberi lapangan kerja sangat besar bagi masyarakat. Dilansir dari Kementrian Investasi (BKPM), UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020. Jumlah UMKM yang banyak berbanding lurus dengan banyaknya lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga UMKM memiliki andil besar dalam penyerapan tenaga kerja.
Bicara industri kreatif, hal yang menarik adalah industri kreatif yang tumbuh di Indonesia ini didominasi oleh UMKM. Adapun industri kreatif ini memanfaatkan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu, sehingga minim modal dan bersifat lintas sektor.
Baca Juga: 5 Cara Jualan Laris di E-Commerce Lewat Live Streaming, UMKM Wajib Tahu Nih!
Banyak pihak menyatakan bahwa digitalisasi UMKM memang bisa menjadi solusi. Sejumlah survei juga menunjukkan bahwa seharusnya pemerintah segera melakukan upaya untuk menyehatkan UMKM. Karena di Indonesia dan juga di banyak negara lainnya, UMKM terbukti mampu beradaptasi dengan pandemi, menghadapi berbagai tantangan. UMKM juga banyak mendapat manfaat dari inovasi digital, termasuk penggunaan e-commerce dan layanan keuangan digital untuk bertransaksi.
Peneliti SBM ITB, Yulianto Suharto, dalam workshop ifortepreneur 4.0, menyatakan bahwa digitalisasi bisa membantu pelaku UMKM meningkatkan jangkauan pasar, serta menciptakan potensi bisnis baru. Dengan bantuan digital marketing akan dapat menghilangkan batasan wilayah sehingga UMKM bisa menjual produk mereka hingga ke Papua bahkan ke luar negeri.
Lewat digitalisasi, pelaku UMKM bisa berjualan dengan banyak cara untuk membidik banyak segmen konsumen, seperti lewat marketplace, media sosial hingga video live streaming Youtube dan TikTok.Maka dengan berbagai perubahan saat pandemi berlangsung, digitalisasi menjadi salah satu solusi untuk bertahan. Menurut Erick Thohir, sebagian UMKM yang mampu bertahan karena sudah berhasil memanfaatkan digitalisasi.Kini saat pandemi sudah sedikit mereda, kegiatan masyarakat mulai menggeliat, namun belum bisa pulih sepenuhnya.
Salah satu cara bagi para pebisnis UMKM untuk bangkit pasca pandemi, adalah lewat digitalisasi. Namun para pelaku UMKM yang ingin bangkit, mengalami keterbatasan modal, akibat tidak bisa menjalankan usaha sejak tahun 2020 lalu. Maka dibutuhkan solusi digitalisasi yang praktis, lengkap sekaligus terjangkau biayanya bagi pelaku bisnis UMKM. Jangan sampai mereka sudah kesulitan akibat pandemi, masih harus memikirkan kerumitan penerapan digitalisasi dan terbebani oleh biayanya.Smart WorkspaceSalah satu pihak yang menyediakan solusi digitalisasi secara praktis bagi UMKM adalah operator 4G smartfren. Lewat divisi Smartfren Business, ada satu solusi terpadu bernama solusi Smart Workspace untuk membantu meningkatkan kinerja perusahaan atau UMKM. Solusi terpadu ini memberikan akses terhadap layanan internet terbaik, ruang kerja digital, serta sistem komunikasi virtual. Ketiganya merupakan elemen yang sangat penting untuk mengembangkan usaha di era digital.Smartfren Business didirikan untuk melayani semua kebutuhan bisnis, meliputi perusahaan besar dan UMKM, untuk melakukan transformasi digital di Indonesia. Layanan Smartfren Business tersedia sangat lengkap, mulai dari layanan core telco hingga ICT ke teknologi baru (IoT), termasuk aplikasi Digital. Layanan yang diberikan Smartfren Business ini didukung mitra teknologi kelas dunia seperti Cisco, HP Enterprise, Fortinet, Huawei, Zoom, Dell, dan Aruba Networks.
Layanan produk yang luas tersebut akan membuka semua peluang yang ada, bahkan yang tidak terbayangkan sebelumnya karena bisa menjangkau calon konsumen di seluruh dunia.
Bagi UMKM kreatif, mereka bisa menjual produk apa saja dengan bantuan teknologi digital.
Bahkan mereka juga bisa menjual karyanya lewat marketplace NFT hingga metaverse untuk menjangkau calon pembeli yang lebih luas di luar negeri.