"Teknologi baru mendorong eksplorasi kami di Bulan, Mars, dan sekitarnya," ujar Jim Reuter, Administrator Teknologi Luar Angkasa NASA, sebagaimana dikutip dari website resmi NASA.
"Pengembangan desain awal akan membantu kami meletakan dasar untuk memperkuat eksistensi manusia di dunia lain dalam jangka panjang," sambungnya.
Baca Juga: NASA Rilis Foto Satelit Kondisi Hutan di Papua, Makin Gundul!
Adapun 3 perusahaan yang mendapat tender kontrak dari NASA dan Departemen Energi AS meliputi:
- Lockheed Martin of Betesda, Maryland
- Westinghouse of Cranberry Township, Pennsylvania
- IX of Houston, Texas
"Proyek Fission Surface Power adalah langkah pertama yang sangat dapat dicapai menuju Amerika Serikat membangun tenaga nuklir di Bulan," ujar Wagner.
"Saya sangat menantikan pencapaian apa yang akan diperoleh oleh masing-masing perusahaan," sambungnya.
Proyek pembangkit nuklir di Bulan sendiri dikelola oleh Glenn Resear Center di Cleveland.
Pengembangan sistem tenaga ini didanai oleh program 'Space Technology Mission Directroate;s Technology Demonstration Missions' yang berlokasi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshal, Huntsville, Alabama.
(*)