Nextren.com -Mata uang kripto Bitcoin mengalami nasib buruk sepanjang tahun 2022 ini.
Harga Bitcoin anjlok terus menerus dari awal Januari 2022 karena berbagai macam faktor.
Meski sempat memulih pada akhir Maret lalu, harga Bitcoin terus menerus anjlok signifikan pada bulan-bulan berikutnya.
Saat artikel ini ditulis, 1 keping Bitcoin memiliki harga setara USD 18.357 atau sekitar Rp 272 juta.
Harga tersebut tercatat sebagai harga terendah Bitcoin sejak November 2020.
Baca Juga: Kabar Buruk! Harga Bitcoin Anjlok Lagi, Kini Sudah Turun 35 Persen!
Mata uang kripsto terbesar ini turun sekitar 70% dari bulan November 2020.
Tindakan dari Federal Reserve dan kekhawatiran akan resesi telah memberikan tekanan besar terhdap pasa keuangan dan kripto mejadi salah satu aset yang terdampak.
Beberapa analis memprediksi "kemalangan" Bitcoin masih akan berlanjut di masa mendatang.
Dilansir dari Yahoo Finance Live, CEO Valkyrie Leah Wald mengatakan bahwa dia tak merasa optimis tentang harga Bitcoin untuk beberapa bulan mendatang atau lebih lama.
"Secara historis benar bahwa kita telah melewati badai jenis ini, tetapi kita berada di 'pasar beruang' sekarang, dan itu tidak pernah terasa baik," ujar Wald.