Kabar Buruk! Harga Bitcoin Anjlok Lagi, Kini Sudah Turun 35 Persen!

Minggu, 19 Juni 2022 | 11:22
QuoteInspector.com

Harga Bitcoin anjlok lagi sampai 35 persen.

Nextren.com - Mata uang kripto (cryptocurrency) sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan, termasuk Bitcoin.

Seperti yang kita tahu, Bitcoin (BTC) adalah mata uang kripto yang paling populer dan menduduki peringkat pertama dalam pasar perdagangan mata uang kripto.

Laporan terbaru menyebut bahwa harga Bitcoin anjlok lagi dari catatan sebelumnya.

Pada minggu lalu, harga Bitcoin mencatat rekor terendah dibandingkan pada penurunan yang terjadi pada Desember 2020 lalu.

Tercatat bahwa harga Bitcoin turun sekitar 12 persen dan berada di harga pasaran 23.981 USD atau setara dengan Rp 353 juta.

Dan untuk saat ini, harga Butcoin anjlok cukup jauh dari yang sudah terjadi pekan lalu.

Dilihat dari sejumlah daftar mata uang kripto, harga Bitcoin anjlok dan turun sampai 35 persen dalam seminggu terakhir.

Tercatat bahwa harga Bitcoin sudah berada di angka Rp 200 jutaan.

Baca Juga: Pasca Lebaran Nilai Uang Kripto Anjlok Termasuk Bitcon, Ini Penyebabnya

Baca Juga: AS Targetkan Penambang Bitcoin Rusia untuk Sanksi Terbaru, Ikut Campur di Industri Kripto?

Harga Bitcoin Anjlok Lagi

Tercatat bahwa harga Bitcoin sekarang berada di angka 17.749 USD.

Jika dikonfersikan ke mata uang Indonesia, maka angka tersebut setara dengan Rp 270.512.509.

Beberapa indikasi menyebut bahwa harga Bitcoin anjlok lagi karena adanya pelanggaran batasan harga simbolis yang dilakukan.

quoteinspector.com
quoteinspector.com

Harga Bitcoin anjlok. Etherum dan mata uang kripto lainnya juga ikut turun.

Harga Ethereum Juga Turun

Dan apa yang terjadi pada Bitcoin pun dirasakan oleh mata uang kripto pesaingnya yaitu Ethereum (ETH).

Ethereum juga mendapatkan penurunan harga yang signifikan, dimana saat ini harga Ethereum berada di angka 897 USD (Rp 13.671.177)

Lantas apa lagi yang membuat harga Bitcoin anjlok sampai 35 persen?

Baca Juga: Ini Penyebab Nilai Bitcoin Anjlok Terus dan Bisa Memicu Kejatuhan Aset Lainnya

Baca Juga: Apesnya Warga Ukraina Ini, Simpan Tabungan Agar Aman Saat Invasi Rusia Kini Bingung Nilainya Anjlok

Inflasi di Amerika Serikat

Dikutip dari Kompas yang melansir dari Bloomberg, Minggu (19/6), dilaporkan bahwa harga Bitcoin anjlok karena inflasi di Amerika Serikat.

Pada bulan Mei 2020, inflasi Amerika Serikat dikatakan sudah tembus hingga 8,6 persen.

Kejadian ini pun dikatakan sebagai inflasi tertinggi yang terjadi di Negara Paman Sam sejak tahun 1981 silam.

Hal tersebut juga mendorong bank sentral Amerika, The Fed untuk meningkatkan suku bunga acuan.

Alhasil, lonjakan suku bunga ke angka 1,5 persen itu membuat banyak investor memutuskan untuk melakukan aksi jual kripto.

Para investor tersebut digadang-gadang lebih memilih untuk melakukan investasi di aset yang lebih jelas dibanding mata uang kripto.

Dan dari aksi tersebut pun berdampak pada harga Bitcoin anjok.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto