Pasalnya, negara Baltik khawatir akan potensi perluasan invasi Rusia ke kawasan Baltik yang dulunya merupakan negara bagian Uni Soviet.
Menteri Pertahanan Latvia, Artis Pabriks meminta pasukan yang lebih besar dan mengatakan setiap tanda kelemahan NATO akan membuat Moskow berani mengambil tinakan ekstrim.
"Ukraina harus menang, ini sangata sederhana, dan Rusia harus kalah, tak ada jalan keluar lain dari ini," ujar Artis Pabriks sebagaimana dikutip dari Baltic News Network.
Artis Pabriks juga menegaskan bahwa negara-negara Baltik akan berada dalam posisi sulit jika Rusi menang perang lawan Ukraina.
"Jika berbeda (Rusia menang), maka kita akan mengundang lagi aktivitas militer Rusia seperti ini di masa mendatang dan kami tak mengingkannya karena negara Baltik telah membayar makan siang untuk yang lain dan kami tidak siap lagi untuk itu," pungkasnya.
Baca Juga: Jenderal Tertinggi AS Sebut NATO Siap Kepung Rusia Melalui Swedia dan Finlandia
Permintaan penguatan pasukan dari negara Baltik kemungkinan akan dibahas di NATO Summit yang dijadwalkan digelar pada 28-30 Juni mendatang.
Di pertemuan tersebut, para pemimpin NATO akan membahas pendekatan yang lebih terstruktur untuk menyesuaikan strategi jangka panjang NATO dalam menghadapi ancaman kemanan di Eropa.
(*)