Pertemuan antara BTS dan Presiden AS terjadi di bulan Mei di mana muncul peningkatan kejahatan rasial terhadap penduduk asli Hawai dan Asia-Amerika.
Serangan terhadap masyarakat Amerika keturunan Asia meningkat karena faktor politik dan situasi internasional.
Dilansir dari The Guardian, beberapa politisi menggunakan isu Covid-19 untuk membangkitkan kebencian terhadap masyarakat Asia.
Menurut lembaga Center for the Study of Hate and Extremism, Donald Trump terus mendorong masyarakat Amerika untuk menyalahkan China atas pandemi COVID-19.
Tindakan Donald Trump ini diikuti oleh beberapa politisi lain dari partainya dan membuat kebencian terhadap warga Asia-Amerika semakin meningkat.
Baca Juga: Asyik! Tokopedia Akan Hadirkan BTS dan NCT Dream di Indonesia
Di sisi lain, Joe Biden telah mencoba mengatasi meningkatnya kejahatan kebencian anti-Asia dengan menandatangani RUU bipartisan menjadi Undang-Undang.
Upaya tersebut secara khusus bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap warga Asia-Amerika.
(*)