Santanu menjelaskan, oebggybaab teknologi machine learning di sebuah pesawat tanpa awak alias drone dapat dilatih untuk mengenali dan memberikan respons terhadap gelombang otak manusia.
Dengan headset khusus yang dapat mendeteksi gelombang otak, tim AWS melakukan empat pembagian kategori: atas, bawah, kiri, dan kanan.
Saat memberikan salah satu perintah tersebut, ternyata otak manusia juga mengeluarkan pola gelombang yang berbeda. Perbedaan pola inilah yang dipelajari oleh drone menggunakan machine learning.
Mengoperasikan drone hanya dengan berpikir terkesan menyenangkan, tetapi bayangkan kegunaannya di masa depan.
Baca Juga: AWS re/Start Berikan Pelatihan Cloud Computing Gratis, Bisa Daftar Disini!
Melawan Misinformasi tentang COVID-19 Menggunakan Chatbot
Pada sesi demonstrasi terakhir, Julia dan Wei Liang, Solutions Architect AWS, menampilkan sebuah chatbot yang bisa diajak mengobrol untuk mengecek informasi terkait COVID-19.
Pengguna bisa berbicara dengan chatbot ini menggunakan bahasa natural, layaknya bertanya kepada seorang teman.
(*)