Menurut analisis USNI, banyak kapal Angkatan Laut Rusia bernilai tinggi di pelabuhan tersebut.
Meskipun sejatinya, kapal-kapal itu berada di luar jangkauan rudal Ukraina.
Tetapi, lumba-lumba terlatih tetap dilibatkan untuk mengantisipasiadanya sabotase bawah laut.
Baca Juga: Petinggi Rusia Sebut Pemicu Perang Dunia 3 Bukanlah Konflik Rusia-Ukraina, Tapi...
Ini bukan pertama kalinya lumba -lumba digunakan dalam operasi militer.
Selama Perang Dingin, Uni Soviet dan AS melatih lumba-lumba untuk mendeteksi penyelam dan ranjau musuh.
Menyusul runtuhnya Uni Soviet pada 1991, program lumba -lumba dipindahkan ke Ukraina, tetapi jatuh kembali ke tangan Rusia setelah aneksasi Crimea.
Tidak hanya lumba-lumba, hewan lain juga telah digunakan dalam sejumlah peperangan.
Tikus telah dilatih untuk mendeteksi ranjau darat di bekas medan perang di Kamboja danmerpati digunakan untuk membawa pesan -pesan penting selama pertempuran dalam Perang Dunia I. (*)