Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina atau biasa disebut invasi Rusia ke Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.
Sampai sekarang, perundingan damai yang telah diupayakan berbagai macam pihak masih belum menemui kata sepakat.
Lantaran usaha perdamaian yang selalu berujung kegagalan, banyak orang lantas berspekulasi bahwa perang Rusia-Ukraina akan menjadi pemicu perang yang lebih besar, bahkan perang dunia 3.
Namun, hal tersebut dibantah olehKepala Badan Antariksa Nasional Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin.
Baca Juga: Perang Dunia 3 Diklaim Sudah Terjadi, Kini Rusia Siap Perangi NATO
Melansir dari Kompas.com, Dmitry mengatkan bahwa pemicu perang dunia 3 tidak terkait langsung dengan perang di Ukraina.
Menurutnya, serangan terhadap pesawat ruang angkasa dapat mengantarkan perang global berikutnya.
“Harus diingat bahwa penghancuran pesawat luar angkasa asing berarti Perang Dunia 3. Ini adalah casus belli (frasa bahasa Latin yang berarti aksi atau insiden yang memicu peperangan), dan tidak ada keraguan tentang itu,” kata Rogozin, dilansir dari Kompas.com (via Russia Today).
Pernyataan itu diutarakan Rogozin saat mengomentari keputusan Amerika Serikat (AS) akan berhenti melakukan uji coba rudal anti-satelit.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.
Bagaimanapun, dia berpendapat bahwa AS sekarang "berpura-pura menjadi merpati" karena telah melakukan semua tes yang diperlukan.
“Oleh karena itu, langkah ini harus dilihat secara ketat sebagai propaganda,” katanya.
Rogozin menuding bahwa Boeing X-37, pesawat luar angkasa tak berawak seperti pesawat ulang-alik AS saat ini tengah mengorbit di Bumi.
Pesawat tersebut berpotensi digunakan untuk memata-matai dan membawa senjata pemusnah massal.
"Ini (Boeing X-37 AS) mungkin membawa semacam alat pengintai atau senjata pemusnah massal. Ini adalah kategori baru pembawa senjata pemusnah massal. Serangan dari luar angkasa menimbulkan bahaya paling serius," kata dia dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rossiya 24 (dikutip dari Kompas.com).
Menurut Rogozin, pihak Rusia percaya bahwa Amerika Serikat sedang mencoba meluncurkan senjata ke luar angkasa dengan bantuan Boeing X-37.
Baca Juga: Rudal Hipersonik Sarmat Berjangkauan 35.000Km Segera Disebar, Mampu Lindungi Rusia Hingga 40 Tahun
Apabilapernyaataan dari Dimitry benar-benar terbukti, maka bukan tidak mungkin perang dunia 3 akan benar-benar pecah.
Sementara itu,Dmitry menambahkan bahwa proposal oleh Rusia dan China untuk menandatangani perjanjian yang melarang penempatan senjata di luar angkasa disambut dengan "keheningan mati" di AS.
Penempatan senjata pemusnah massal di luar angkasa telah dilarang secara internasional sejak 1967. (*)