Follow Us

Tak Terima Disamakan Nazi, China Semprot Menteri Pertahanan Australia

Gama Prabowo - Kamis, 28 April 2022 | 13:30
Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison
TFI Global News

Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison

Dalam sebuah pernyataan kepada media Rusia TASS, Wenbin mengatakan bahwa warga China serta seluruh dunia "sangat memahami (apa yang ada) di balik pernyataan menjijikan seperti itu," sambung Wenbin.

Wang Wenbin
FMPRC

Wang Wenbin

Wenbin juga menegaskan bahwa China sama sekali tak mendukung aksi bersenjata di Ukraina yang berjalan secara berlarut-larut.

China menekankan pentingnya mencegah konsekuensi negatif dari perang Rusia dan Ukraina.

Wenbin mengungkapkan bahwa perang Rusia dan Ukraina tak hanya mempengaruhi Eropa tetapi seluruh dunia karena kemungkinan berubah menjadi konflik yang lebih besar.

"Kami berharap semua pihak yang berkepentingan akan menunjukan ketenangan dan tak membiarkan ekskalasi konflik," ujar Wang Wenbin.

Baca Juga: China Klaim Wilayah Laut Natuna Utara Kaya yang Minyak, Kini Bungkam Setelah Indonesia Merapat ke Amerika

Perseteruan China dan Australia membuat iklim politik di Asia-Pasifik semakin memanas.

Meski telah berkomitmen untuk menghindari Perang Dunia 3, China tercatat telah membuat pakta pertahanan bersama Kepulauan Solomon di kawasan Pasifik.

Pakta pertahanan ini membuat AS dan Australia was-was atas keamanan dan kedaulatan negara mereka.

Pasalnya, China diisukan akan mendirikan pangkalan militer di Solomon yang letaknya kurang dari 2.000Km dari pantai Australia.

(*)

Halaman Selanjutnya

Editor : Nextren

PROMOTED CONTENT

Latest