"Rusia akan melakukan apapun yang paling mudah dan jika itu ternyata cryptocurrency, itulah yang akan mereka gunakan," ujar Lewis.
Baca Juga: 7 Fakta Mengerikan Rudal 'Sarmat' Rusia, Daya Ledak Terkuat di Bumi dengan Berat 200 Ton
Penggunaan mata uang kripto sebagai alat penangkis sanksi dikombinasikan dengan melakukan peretasan terhadap situs-situs penting Ukraina dan Barat..
Rusia diduga membayar layanan cyber ofensif yang digunakan untuk membuka kunci ransomware melalui pembayaran kripto.
Rusia sendiri tercatat memiliki penjahat siber paling terampil dalam ransomware dan eksploitasi lainnya.
Para hacker Rusia tersebut ahli dalam menggunakan cryptocurrency untuk mentransfer kekayaan tanpa meninggalkan sifik jari.
Mereka juga memiliki hubungan dekat dengan dinas keamanan domestik Rusia, FSB.
Baca Juga: Buzzer Segera Musnah! Ini Ambisi Tersembunyi Elon Musk Akuisisi Twitter, Basmi Seluruh Akun Bot
(*)