:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/poco-kaleidoskop-2024jpg-20241221073803.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/produktif-bersama-iqoo-13-di-tah-20241221110818.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/batik-resources-center-1jpeg-20241221075646.jpeg)
Motoo Abiko sendiri merupakan murid pindahan di sekolah tersebut.
Persahabatan keduanya terjalin setelah hasil karya Fujimoto berupa sejumlah gambar.
Merasa kagum dengan hasil karyanya, Abiko dan Fujimoto memutuskan untuk menjalin persahabatan. Persahabatan keduanya berlangsungdalam waktu yang lama.
Baca Juga: Viral Kematian Kurama, Baca Kisahnya Lewat Aplikasi Manga Ini!
Duo Fujiko Fujio 
Debut keduanya di dunia manga dimulai pada tahun 1951, yaitu lewat manga berjudul Tenshi no Tama-chan yang dirilis Mainichi Shogakusei Shimbun.
Sempat terpisah di tahun 1952, Abiko dan Fujimoto kembali bekerja bersama di tahun 1954 sebagai seniman manga profesional.
Setelah beberapa tahun berlalu, di tahun 1969 karya keduanya yang berjudul Doraemon sukses menarik perhatian publik, bahkan hingga saat ini.
Sebelum itu tepatnya di tahun 1964, Abiko yang menggunakan namaFujiko A Fujio sudah terlebih dahulu melahirkan karya manga legendaris lainnya, yaitu Ninja Hattori.
Selain itu,Abikojuga memiliki karya manga lain sepertiUrutora B dan Shonen Jidai.
Lebih lanjut, keduanya akhirnya memutuskan untuk berhenti membuat manga bersama di tahun 1987.
Perbedaan kreativitas disinyalir menjadi penyebab Fujiko A Fujio dan Fujiko F Fujio berhenti berkolaborasi bersama.