Kembali melansir dari Trend Micro, dikatakan kalau botnet Cyclops Blink dikatakan bukan program yang dapat menyerang organisasi kritis atau pihak-pihak yang memiliki nilai nyata untuk melakukan spionase politik.
Oleh karena itu, beberapa pakar keamanan menduga kalau penggunaan Cyclops Blink dalam upaya meretas router Asus ini ditujukkan untuk maksud lain.
Dikatakan kalau hacker Rusia yang ada dibalik peristiwa ini memiliki kemungkinan untuk membangun sebuah infrastruktur serangan baru.
"Percaya bahwa ada kemungkinan bahwa tujuan utama bot Cyclops Blink adalah untuk membangun infrastruktur untuk serangan lebih lanjut pada target bernilai tinggi," ungkap pakar, dikutip dari Trend Micro.
Dan penggunaan Cyclops Blink ini pun dinilai tepat karena botnet dapat menginfeksi router dan menggunakannya untuk mencuri informasi di dalamnya.
Dengan begitu, hacker Rusia tersebut bisa menjadikan router Asus sebagai batu loncatan ke serangan berikutnya.
Sebab menurut sejumlah kabar yang beredar, router Asus yang dibuat tanpa koneksi militer atau politik khusus memang tidak dibekali dengan sistem keamanan tinggi.
Baca Juga: Hacker Anonymous Lancarkan Serangan Siber ke Rusia, Kremlin Lumpuh!
Baca Juga: ASUS ROG Umumkan Jajaran Laptop Gaming Terbaru di Ajang CES 2022
Router-router tersebut hanya didesain untuk keamanan tingkat konsumen atauend-user saja.
Alhasil, alasan itu lah yang membuat hacker Rusia melancarkan serangan untuk bisa meretas router Asus.