Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Cara Kerja Teknologi Modifikasi Cuaca, Cegah Hujan di Sirkuit MotoGP Mandalika

Wahyu Subyanto - Minggu, 20 Maret 2022 | 19:33
ilustrasi teknologi modifikasi cuaca
Lifeboat

ilustrasi teknologi modifikasi cuaca

Menurut situs resmi BPPT, teknologi modifikasi cuaca (TMC) dilakukan dengan meniru proses yang terjadi di dalam awan, melalui aktivitas penyemaian awan (cloud seeding).

Penyemaian awan dilakukan pada awan Cumulus (Cu) yang banyak mengandung uap air dan berpotensi menjadi hujan.

Untuk mempercepat proses terjadinya hujan, sejumlah partikel higroskopik yang dibawa dengan pesawat sengaja disemprotkan langsung ke dalam awan, agar proses pengumpulan butiran tetes air di dalamnya dimulai.

Adapun penyemprotan bisa dapat dilakukan di bawah dasar awan maupun langsung ke dalam awan.

Baca Juga: Aksi Para Pembalap MotoGP di Mandalika, Jajan Kelapa Hingga Beli Charger

Hujan Penyemaian awan bertujuan untuk mempercepat proses tumbukan (collision) dan penggabungan (coalescence) yaitu butir air di dalam awan yang merupakan syarat terjadinya hujan.

Bahan semai dalam operasi TMC ini berupa bubuk garam halus (NaCl) berdiameter 10 mikron.

Bahan semai dilepaskan ke dalam awan lewat air scoop di sisi bawah pesawat. Selain garam halus, TMC juga memakai bahan semai baru berupa flare padat, yang dikemas dalam tabung untuk dibawa pesawat di dalam rack mounting di sayap pesawat.

Berbeda dengan garam halus yang ditabur lewat sisi bawah pesawat, bahan semai flare padat ini dilepaskan ke dalam awan dengan pembakaran.

Asap dari flare terbakar itu lalu diarahkan masuk ke dalam awan, sehingga penyemaian dilakukan di bagian dasar awan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Nextren Play

Latest

x