"Kalau soal kualitas, itu mereka kan ada pengawasan dan bahkan dari organisasi Formula E itu sendiri," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama pun turut hadir Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo.
Menurut penuturan Ari, sejak dimulainya tahap pembangunan sirkuit Formula E, sudah banyak pekerjaan yang berhasil diselesaikan dalam waktu yang tepat.
Pemetaan dan pembersihan area sudah dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dalam rencana.
Pembuatan badan jalan mulai dari bentuk, tinggi, hingga belokan juga disebutkan telah dirancang sesuai dengan keputusan.
Pakai Teknologi Bambu Cerucuk
Dan untuk tahap berikutnya, dijelaskan kalau akan ada proses pemadatan jalan dan pengerjaan pondasi di bagian bawah.
Pihak kontraktor menyebut akan menggunakan material batu yang akan dipadatkan memakai alat tandem roller berupa bambu yang disebut dengan teknologi cerucuk bambu.
Baca Juga: Apesnya 27 Warga Banyuwangi Ini, KTP Dipinjam Utang Pinjol Lalu Diteror Penagih Hutang
Penggunaan alat tersebut dikatakan mampu membuat pondasi sirkuit lebih kuat dengan kondisi permukaan yang kurang memadai.
"Meski tanah di kawasan sirkuit Formula E kurang bagus, tapi itu tidak menjadi alasan pondasi jalan tidak kuat, karena tanah dasar ini sebetulnya masih bisa diperbaiki dengan teknologi cerucuk bambu," jelasnya.