Nextren.com - Sekitar bulan November 2020, developer game ternama asal Jepang, Sony, resmi merilis konsol game PlayStation 5 (PS5).
Setelah beberapa waktu dirilis, Sony mengabarkan bahwa produksi PS5 mengalami masalah.
Masalah pada produksi PS5 disebabkan oleh kelangkaan komponen semikonduktor (chip) yang tidak kian membaik.
Oleh karenanya, Sony melakukan berbagai macam cara agar penjualan PS5 tetap ada stabil.
Salah satu cara yang dilakukan Sony adalah menaikkan harga PS5 menjadi lebih mahal dibanding saat pertama kali rilis.
Tidak berhenti disitu, Sony juga kabarnya akan meluncurkan PS5 versi baru, yang mana sejumlah bahan material langka sudah diganti Sony.
Walaupun sudah melakukan banyak cara, nampaknya produksi PS5 masih tetap terganggu.
Akibatnya, Sony menjadi sulit memenuhi permintaan pembelian PS5 dan hal tersebut membuat pendapatan mereka menurun.
Info selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.
Baca Juga: Sony Umumkan Cover Konsol PS5 Bertema Galaxy, Berapa Harganya?
Menurut laporan The Verge, Sony hanya berhasil menjual 3,9 juta unit konsol game PS5 di masa liburan akhir tahun 2021.
Jumlah tersebut hanya meningkat sedikit dibanding kuartal sebelumnya, yang mana Sony berhasil menjual 3,3 juta unit PS5.