:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/foto-artikel_20250214_100045_000-20250214100911.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/img-20250214-wa0000jpg-20250214064119.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/enm-dago-01jpeg-20250214051858.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/13/tingka1jpg-20250213102125.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/31/foto-artikel-63jpg-20250131034700.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/10/20250130_111535jpg-20250210070411.jpg)
Isu bahwa WeChat menyimpan obrolan penggunanya meski telah terhapus, pertama kali dilakukan oleh Pengawas anti-korupsi, Inspeksi dan Komisi Pengawasan Kota Chaohu di Tiongkok Timur.
Pasalnya, petugas berhasil menangkap 63 pejabat partai korup melalui aplikasi WeChat.
Konon, petugas anti-korupsi ini menggunakan aplikasi WeChat untuk mencari tahu siapa yang harus ditanyai dalam sebuah kasus korupsi.
(BACA:Bukan SMS ke 4444, Ini Cara Aktifkan Nomor yang Terlanjur Diblokir)
Kerennya, meski pesan sudah dihapus ternyata masih bisa diunduh dan dideteksi lagi nih.
Gimana menurut kamu? (*)