Nextren.com - Di tengah kabar anjloknya nilai mata uang kripto Bitcoin, terkuak kasus penipuan besar dalam skema piramida mata uang kripto di Brasil, dalam kasus Firaun Bitcoin Brasil.
Kasus ini disebut terkait dengan uang narkoba, sumbangan amal ke gereja, dan plot pembunuhan.
Kasus diawali saat tahun 2015, Glaidson Acácio dos Santos, seorang mantan pelayan dan pendeta, mendirikan sebuah perusahaan bernama GAS Consultoria Bitcoin, yang memperdagangkan mata uang kripto.
Dia segera memiliki portofolio besar dengan hasil ratusan juta dolar. seperti dilansir insightcrime.org.
Namun, kisah suksesnya itu hancur dengan cepat saat dia ditangkap Agustus 2021 dan dituduh membangun skema piramida yang rumit.
Sejak penangkapannya, kasus ini telah berubah, dan Acácio dos Santos menjadi terdakwa dalam 288 kasus perdata terpisah
Kasus ini terungkap pada bulan April tahun 2021 lalu, saat polisi federal Brasil menyerbu helipad sebuah hotel di tepi laut negarabagian Rio de Janeiro, Brasil.
Saat itu polisi menangkap dua pria dan seorang wanita yang sedang mengisi helikopter dengan uang kertas 7 juta reais (Rp 1,6 miliar)yang dikemas dengan rapi.
Mereka yang ditangkap itu mengaku kepada polisi bahwa mereka bekerja untuk G.A.S. Consulting & Technology, sebuah perusahaaninvestasi cryptocurrency yang didirikan oleh mantan pendeta yang menjadi multijutawan.
Acácio dos Santos diduga menjadi tokoh sentral dalam salah satu skema piramida terbesar yang pernah ada di Brasil.
Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok 40 Persen ke Titik Terendah, Pemilik Rugi Besar
Menurut polisi, perusahaan milik Glaidson Acácio dos Santos yang berusia 38 tahun itu, memiliki total transaksi senilai setidaknyaUS$ 7 miliar (Rp 100 triliun) sejak 2015 hingga pertengahan 2021.