Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Pelatih Biliar Siap Lapor Polisi setelah Dijewer Edy Rahmayadi di Depan Publik

Gama Prabowo - Rabu, 29 Desember 2021 | 19:30
Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar di acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua

Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar di acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua

Nextren.com -Pelatih biliar Sumatera Utara, Khoiruddin Aritonang merasa tak terima setelah ia dijewer Edy Rahmayadi di depan publik.

Pria yang kerap dipanggil Choki Aritonang tersebut siap menempuh jalur hukum untuk menuntut Edy Rahmayadi.

Melansir dari Kompas.com, Choki akan melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumatera Utara (Sumut) atas tuduhan perbuatan tak menyenangkan.

"Besok saya akan buat laporan ke Polda Sumut. Dia (Edy Rahmayadi) sudah membuat perbuatan tidak menyenangkan," ujar Choki Aritonang seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Viral Pelatih Biliar Dijewer dan Diusir Gubernur Edy, Ini Penyebabnya!

Dalam keterangannya, Choki Aritonang menilai aksi penjeweran yang dilakukan oleh Edy merupakan sebuah tindakan penghinaan.

Choki juga kesal terhadapEdy Rahmayadi karena ia dijewer dan dihina di hadapan para pelatih dan atlet peraih medali PON XX Papua.

Choki berharap pihak Kepolisian menerima laporan dengan baik dan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan standar operasional yang berlaku di instansi.

Baca Juga: Viral Burung Elang 'Romeo' Ramal Indonesia Jadi Jawara Piala AFF 2020

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ramai diperbincangkan oleh netizen karena melakukan aksi penjeweran dan pengusiran terhadap pelatih biliar bernama Coki Aritonang.

Melansir dariKompas.com, Edy Rahmayadi melakukan aksi penjeweran dan pengusiran pelatih biliar Coki Aritonang dalam acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di rumah dinas gubernur Medan, Senin (27/12/2021).

Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir Coki Aritonang karena pelatih biliar ini tak memberi tepuk tangan dan tertidur saat pidato sambutannya.

Tak hanya itu, Edy Rahmayadi juga memberikan perintah untuk memecat sang pelatih biliar karena dianggap tak profesional.

Saat memberikan sambutan, Edy Rahmayadi melihat seseorang yang tidak ikut bertepuk tangan dan tertidur.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan?" tanya Edy seperti dilansir dari TribunNews.

Edy kemudian meminta Coki naik ke atas panggung untuk dimintai keterangan.

Di panggung, Coki mengatakan kepada Edy Rahmayadi bahwa ia merupakan pelatih biliar.

Mendengar hal tersebut, Edy Rahmayadi marah dan menjewer telingan Coki.

"Tak cocok jadi pelatih ini. Sudah, pulang. Tak usah dipakailagi. Kau langsung keluar tak usah lagi di sini," ujar Edy.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

Baca Juga: Ardes Goenawan Ingin Timnas Indonesia Kalah di Final Piala AFF, Ngebet Viral?

Setelah mengusir Coki Aritonang, Edy Rahmayadi meminta Ketua KONI dan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) untuk memecat pelatih biliar tersebut.

Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," ujar Edy Rahmayadi.

Baca Juga:Viral Cerita Bocah SD Jualan Gambar di Shopee, Bikin Haru Netizen

Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait kejadian ini? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya!

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x