Nextren.com - Pelatih biliar Sumatera Utara, Khoiruddin Aritonang merasa tak terima setelah ia dijewer Edy Rahmayadi di depan publik.
Pria yang kerap dipanggil Choki Aritonang tersebut siap menempuh jalur hukum untuk menuntut Edy Rahmayadi.
Melansir dari Kompas.com, Choki akan melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumatera Utara (Sumut) atas tuduhan perbuatan tak menyenangkan.
"Besok saya akan buat laporan ke Polda Sumut. Dia (Edy Rahmayadi) sudah membuat perbuatan tidak menyenangkan," ujar Choki Aritonang seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Viral Pelatih Biliar Dijewer dan Diusir Gubernur Edy, Ini Penyebabnya!
Dalam keterangannya, Choki Aritonang menilai aksi penjeweran yang dilakukan oleh Edy merupakan sebuah tindakan penghinaan.
Choki juga kesal terhadap Edy Rahmayadi karena ia dijewer dan dihina di hadapan para pelatih dan atlet peraih medali PON XX Papua.
Choki berharap pihak Kepolisian menerima laporan dengan baik dan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan standar operasional yang berlaku di instansi.
Baca Juga: Viral Burung Elang 'Romeo' Ramal Indonesia Jadi Jawara Piala AFF 2020
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ramai diperbincangkan oleh netizen karena melakukan aksi penjeweran dan pengusiran terhadap pelatih biliar bernama Coki Aritonang.
Melansir dari Kompas.com, Edy Rahmayadi melakukan aksi penjeweran dan pengusiran pelatih biliar Coki Aritonang dalam acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di rumah dinas gubernur Medan, Senin (27/12/2021).
Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir Coki Aritonang karena pelatih biliar ini tak memberi tepuk tangan dan tertidur saat pidato sambutannya.