Pemerintah Kabupaten Simalungun berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membangun infrastruktur jalan dan fasilitas wisata.
Pemandangan Bukit Indah Simarjarunjung (BIS), Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Sebagai contioh, penataan infrastruktur dan fasilitas wisata yang dilakukan ditempat wisata Kebun Teh Sidamanik. Obyek wisata tersebut belum memiliki fasilitas dan sarana yang tertata baik.
Sarana yang dimaksud adalahrest area, tempat parkir yang layak, dan sistem keamanan yang terjamin. Padahal, Kebun Teh Sidamanik bisa dibanjiri ribuan pengunjung setiap akhir pekan.
Selain itu,pembenahandi sektor pariwisata juga dilakukan dengan membentuk karakter masyarakat setempat agar sadar pariwisata. Pembinaan dilakukan melalui Kelompok Sadar Wisata (Darwis).
Pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah
Cerita Kabupaten Simalungun adalah sedikit contoh inisiatif berbasissmart cityyang dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk membangkitkan pariwisata nasional. Inisiatif tersebut tentu saja membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Selain dengan pemerintah pusat, kolaborasi dengan pelaku bisnis dan masyarakat setempat juga diperlukan oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: Whatsapp Rilis Sistem Keamanan Baru, Lindungi Pengguna dari Aplikasi Nakal
Potensi kolaborasi ini dibahas secara detail pada acara Penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021 yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Selasa (14/12/2021). Acara tersebut dihadiri seluruh pemangku kepentingan pariwisata dansmart citydi Indonesia. Para pemangku kepentingan juga didorong untuk berdiskusi mengenai potensi kolaborasi yang bisa dilakukan di antara satu sama lain.
Jika ingin mengetahui apa saja kolaborasi yang dapat dilakukan, dan bagaimana pendekatansmart citydapat membangkitkan kembali pariwisata di Indonesia, Anda bisasimakdi link berikut ini.