Snapdragon 8cx Gen 3 Diperkenalkan, Chipset Laptop Pesaing Apple!

Nextren.com - Qualcomm Tech Summit 2021 yang digelar sejak tanggal 30 November lalu membawa kejutan bagi para penggemar teknologi.

Setelah meluncurkan Snapdragon 8 Gen 1 sebagai prosesor terbaiknya untuk perangkat smartphone di tahun depan.

Kini Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 8cx Gen 3 yang difungsikan sebagai inti performa dari sebuah perangkat laptop.

Perusahaan berlisensi Amerika itu pun tidak hanya menghadirkan satu versi prosesor saja.

Ada dua chipset dari Qualcomm yang akan bisa disematkan pada laptop yaitu Snapdragon 8cx Gen 3 dan Snapdragon 7c+ Gen 3.

Masing-masing chipset laptop tersebut memiliki segmen pasar perangkat yang berbeda, dikutip dari The Verge.

Snapdragon 8cx Gen 3 dihadirkan dengan kinerja yang sangat tinggi untuk laptop-laptopflagship yang dikatakan sebagai pesaing kuat MacBook Air M1 milik Apple.

Sedangkan untuk Snapdragon 7c+ Gen 3, pihak perusahaan akan memberikan performa andal untuk laptop-laptop levelentry level.

Kendati menyasar segmen pasar kelas 'pemula', namun chipset tersebut sudah terintegrasi dengan konektivitas 5G.

Adanya dua chipset Snapdragon khusus laptop ini pun dikatakan sebagai sesuatu inovasi baru yang akan mengubah industri PC.

Lalu seperti apa kemampuan dari kedua chipset tersebut?

Snapdragon 8cx Gen 3

Seperti yang sudah dikatakan di awal bahwa Snapdragon 8cx Gen 3 didesain untuk performa dari laptop-laptop kelas atas yang bisa bersaing dengan produk MacBook Apple.

Chipset yang satu ini memiliki fabrikasi 5nm yang dibalut dengan sejumlah komponen lain guna bisa meningkatkan proses kinerjanya.

Adanya penggunaan prime core pada Snapdragon 8cx Gen 3 pun diharapkan dapat membuat kinerja perangkat yang memakainya bisa meningkat sampai 85 persen.

Penyematan kartu grafis Qualcomm Adreno GPU juga diklaim dapat meningkatkan pengalaman gambar hingga 60 persen jika disandingkan dengan generasi sebelumnya.

Sektor konektivitas dari Snapdragon 8cx Gen 3 pun sudah dibekali dengan Qualcomm FastConnect 6900 guna dapat menjalankan kecepatan WiFi 6/6E tercepat.

Hal itu pun tidak lepas dari pemanfaatan teknologi Qualcomm 4-stream Dual Band Simultaneous yang dimiliki perusahaan.

"Snapdragon 8cx Gen 3 dibuat dari terobosan teknologi yang telah mengubah industri PC, menghadirkan pengalaman premium dengan kinerja terobosan per watt, kamera, dan audio yang imersif dengan akselerasi AI yang ditingkatkan, konektivitas 5G secepat kilat, dan keamanan chip-ke-cloud di sistem tipis tanpa kipas," tutur VP Product Management Qualcomm, Miguel Nunes.

Snapdragon 7c+ Gen 3

Beralih ke seri chipset laptop Qualcomm lainnya yakni Snapdragon 7c+ Gen 3.

Kali ini pihak perusahaan sengaja mendesain sebuah prosesor yang dapat dipakai oleh seluruh ekosistem PC hingga Chromebook.

Fabrikasi 6nm yang ada pada Snapdragon 7c+ Gen 3 pun memberikan kinerja CPU yang lebih cepat hingga 40 persen dari generasi sebelumnya.

Peningkatan itu pun terjadi pada sistem grafisnya yang lebih baik 35 persen.

Teknologi lain yang ada pada chipset Snapdragon 7c+ Gen 3 antara lain adalah Qualcomm AI Engine.

Dengan begitu, laptop yang menggunakan prosesor itu bakal memiliki pengalaman AI yang dipercepat dan belum pernah ada di laptop-laptop kelasentry level.

Dan yang terpenting adalah, Snapdragon 7c+ Gen 3 sudah terintegrasi dengan konektivitas 5G yang diklaim paling cepat dan pertama kali di platform laptop level pemula.

Keberadaan Snapdragon 7c+ Gen 3 ini pun diharapkan dapat menghubungkan laptop dengan cepat dan efisien pada PC Windows dan Chromebook di kelasnya.

"Dengan Snapdragon 7c+ Gen 3, kami meningkatkan standar di level pemula dengan memperluas mobile computing 5G di seluruh ekosistem," ungkap Miguel Nunes.

"Baik untuk konsumen, bisnis, atau pendidikan, platform komputasi Snapdragon memberikan kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan oleh pelanggan ekosistem dan pengguna akhir kami," pungkasnya.

Mari kita nantikan saja hingga Snapdragon 8cx Gen 3 dan Snapdragon 7c+ benar-benar tersematkan di sebuah perangkat laptop.

Akankah benar-benar akan menjadi chipset laptop yang mampu bersaing dengan milik Apple?

(*)