Follow Us

Cara Mudah Buat Private Channel di Telegram, Bisa Untuk Guru Loh!

Zihan Fajrin - Rabu, 13 Oktober 2021 | 15:30
Fitur private channel Telegram.
Zihan Fajrin

Fitur private channel Telegram.

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Telegram memiliki fitur channel yang bisa berguna untuk membuat sekelompok komunitas.

Namun tidak hanya komunitas, seorang guru juga bisa memanfaatkan channel di Telegram.

Channel yang bisa dipilih oleh pengguna ada yang untuk umum dan ada juga yang privasi.

Nah, private channel ini cukup berguna untuk kalian para guru atau pengguna yang hanya membagikan sebuah percakapan atau foto dan video ke satu tempat rahasia.

Baca Juga: Cara Mencari Grup di Telegram, Member Jauh Lebih Banyak Dari Grup WA

Jadi tidak sembarang orang bisa masuk ke private channel.

Karena private channel hanya bisa di subscribe bila mendapat link.

Tidak hanya itu, ada beberapa hal menarik yang bisa kalian lihat di fitur private channel ini.

Namun sebelum melihat hal menarik dari fitur private channel, mari kita bahas cara membuatnya di halaman selanjutnya.

Hal pertama yang kalian lakukan ialah mengklik tanda pensil di bagian bawah halaman utama aplikasi Telegram.

Ikon tanda pensil yang berguna untuk membuat private channel.
Zihan Fajrin

Ikon tanda pensil yang berguna untuk membuat private channel.

Lalu setelah itu, pilih new channel.

Pilih new channel yang nantinya bertemu pilihan channel umum atau private di aplikasi Telegram.
Zihan Fajrin

Pilih new channel yang nantinya bertemu pilihan channel umum atau private di aplikasi Telegram.

Baca Juga: Cara Edit Typo Chat Telegram yang Sudah Terkirim, Biar Gak Salah Paham

Ketika mengklik new channel, kalian diharuskan mengisi nama, deskripsi, serta foto yang sesuai dengan tujuan channel.

Isi identitas channel baru kalian terlebih dahulu sebelum memilih private channel di Telegram.
Zihan Fajrin

Isi identitas channel baru kalian terlebih dahulu sebelum memilih private channel di Telegram.

Setelah menyelesaikan identitas channel yang kamu buat, pilih lah private channel.

Setelah menyelesaikan identitas channel pilih private channel yang akan ada sebuah link.
Zihan Fajrin

Setelah menyelesaikan identitas channel pilih private channel yang akan ada sebuah link.

Jika kalian memilih private channel, akan ada sebuah link yang bisa dicopy.

Link ini lah yang berguna untuk para murid atau pengguna tertentu masuk ke dalam channel.

Setelah membagikan link tersebut ke pengguna lain, mereka tidak bisa mengechat, hanya untuk memperhatikan saja.

Admin channel ini bisa aktifkan atau non aktifkan notifikasi ke para subscriber private channel tersebut.

Selain itu, jika bersifat sangat rahasia, ada juga fitur set auto delete timer.

Baca Juga: Telegram Klaim 70 Juta Pengguna Baru Akibat WhatsApp dan Facebook Down

Untuk para guru yang mungkin ingin menggunakan fitur ini, ada juga jumlah subscriber yang bisa disesuaikan dengan jumlah murid.

Bila takut bukan murid yang masuk, kalian juga bisa melihat identitas subscriber.

Caranya klik nama channel di halaman percakapan.

Lalu pilih menu subscriber untuk melihat nama pengguna yang berlangganan channel yang kamu buat.

Menu private channel Telegram yang sudah dibuat.
Zihan Fajrin

Menu private channel Telegram yang sudah dibuat.

Sedangkan jika ada satu pengguna yang ketinggalan dan link undangannya sudah terhapus, kalian tidak perlu khawatir.

Dari menu yang ada di gambar di halaman sebelumnya ada ikon tanda pensil, klik ikon tersebut.

Lalu pilih menu invite links, yang dimana di menu ini kalian juga bisa mengganti link dan disesuaikan.

Kalian juga bisa buat link lebih selektif alias diatur waktu untuk akses serta jumlah yang pengguna yang bisa mengklik link.
Zihan Fajrin

Kalian juga bisa buat link lebih selektif alias diatur waktu untuk akses serta jumlah yang pengguna yang bisa mengklik link.

Baca Juga: 4 Fitur Baru Telegram Rilis, Bisa Rekam Layar Saat Video Call

Jadi itulah cara membuat serta manfaat dari private channel di Telegram.

Tetap di Nextren untuk lihat cara lainnya mengenai Telegram. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest