Nextren.com - Squid Game merupakan serial drama korea (drakor) dari Netflix yang sedang viral dan mendapat banyak perhatian warganet di seluruh dunia.
Serial yang dimainkan oleh aktor Lee Jung-jae ini pun telah mencatat rekor baru Netflix dengan menjadi nomor 1 dalam daftar tontonan terpopuler di 83 negara.
Meski begitu, salah satu provider internet korsel (Korea Selatan) dikabarkan telah melayangkan gugatan terhadap Netflix.
Baca Juga: Spoiler Alert! 5 Fakta Unik Serial Netflix Squid Game, Banyak Keanehan
SK Broadband sebagai penyedia layanan internet menuntut Netflix agar membayar biaya traffic yang digunakan karena kepopuleran serial yang ada di platformnya, termasuk Squid Game.
Dilansir dari Reuters, Minggu (3/10), perusahaan tersebut meminta Netflix membiayai ISP jaringan yang sudah dipakai.
Lebih lanjut, SK Broadband mengaku bahwa pihaknya telah mencatat traffic Netflix yang meningkat cukup pesat.
Dikatakan kalau lonjakan traffic tersebut awalnya berada di angka 50 gigabit per detik di bulan Mei 2018.
Namun sekarang Netflix dikatakan telah menggunakan sekitar 1.200 gigabit per detik selama September 2021.
Provider internet itu pun menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Netflix tidak sesuai dengan sejumlah perusahaan lain seperti Facebook, Amazon, dan Apple.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor Terbaru, Alternatif Serial Squid Game di Netflix
Langkah Netflix yang belum membayarkan biaya traffic kepada provider internet pun dikatakan telah menuai kritik lain dari regulator di Korea Selatan.
Balas Dendam Terhadap Netflix?
Gugatan yang dilayangkan SK Broadband pun dinilai sebagai balasan terhadap Netflix.
Baca Juga: Sinopsis FIlm Squid Game, Serial Thriller Menarik Dari Korea Selatan
Pasalnya penyedia layanan streaming film itu pernah menuntut SK Broadband karena merasa tidak perlu membayar biaya penggunaan jaringan pada tahun lalu.
Pihak Netflix mengatakan kalau kewajiban pihaknya hanya membuat konten yang bisa dikses oleh konsumen, dikutip dari Reuters.
Namun pada gugatan tersebut, Pengadilan Distrik Seoul memutuskan bahwa SK Broadband juga berhak mendapat sesuatu imbalan dari Netflix karena telah menyediakan layanan internet.
Dan Netflix dikabarkan sedang melakukan banding dan persidangan gugatan itu akan kembali berlangsung pada bulan Desember mendatang.
Laporan Reuters menyebut bahwa SK Broadband memprediksi bahwa biaya penggunaan jaringan yang harus ditanggung Netflix akan sangat besar.
Baca Juga: Resmi! Netflix Umumkan Serial The Witcher Akan Berlanjut ke Season 3
Setidaknya Netflix harus membayar sekitar 27,2 miliar Won kepada SK Broadband.
Baca Juga: Sinopsis Film Ender's Game, Kisah Seorang Remaja Selamatkan Bumi
Jika dikonfersi ke dalam Rupiah, maka angka tersebut setara dengan Rp 328 miliar.
Kita nantikan saja siapa yang akan menang pada gugatan provider internet korsel tersebut dengan Netflix.
(*)