Mengapa satelit rentan EMI?
Hal ini disebabkan karena gelombang radio bisa bertabrakan dengan gelombang elektromagnetik di suatu titik, sehingga koneksi internet bisa saja terganggu.
Meski demikian, karena satelit mengorbit di luar bumi, maka koneksi internet yang dipancarkan bisa disediakan ke berbagai wilayah yang berbeda, seiring pergerakan satelit tersebut.
Di sisi lain, kabel bawah laut memang sudah dipatenkan di tempatnya bersama dengan sejumlah landing points (titik di mana kabel naik ke daratan), yang bakal mentransmisikan sinyal data ke penerima sinyal (cell tower) atau base transceiver station (BTS) terdekat.
Selain mobilitasnya tinggi, satelit juga bisa menyediakan koneksi internet di area yang tak bisa dijangkau oleh kabel bawah laut.
Beberapa di antaranya seperti daerah pedalaman, pegunungan, dan benua Antartika yang merupakan salah satu wilayah di dunia tanpa internet kabel bawah laut, sebagaimana dirangkum dari MentalFloss, Rabu (22/9/2021). Terlepas dari jangkauan dan mobilitasnya, kabel bawah laut sendiri lebih dipilih dibanding satelit untuk koneksi internet mungkin karena kapasitas bandwidth dan kecepatan transmisinya tadi.
Terlebih, kehadiran beragam teknologi terkini, seperti cloud, 5G, dan lain sebagainya, menuntut segalanya harus dilakukan dan ditransmisikan dengan serba cepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabel Internet Bawah Laut Rentan Putus, Mengapa Tak Pakai Satelit?"Penulis : Bill Clinten