Follow Us

Kisah Penjual Sayur, Raih Omset Hingga 18 Juta Dengan Jualan Online

Zihan Fajrin - Selasa, 14 September 2021 | 15:45
Neneng Nurmayanti (23) penjual sayur di GrabMart.
Grab

Neneng Nurmayanti (23) penjual sayur di GrabMart.

Nextren.com - Neneng Nurmayanti (23) merupakan penjual sayur dengan toko bernama Sayur Mayur Ibu War yang sukses meraih omset atau untung hingga 18 juta ketika mencoba alihkan dagangannya ke online atau GrabMart.

Neneng mengaku peralihan ke jualan online dilakukan karena kondisi awal pandemi 2020 yang belum menentu.

Toko Sayur Mayur Ibu War dirintis oleh orang tua Neneng 30 tahun yang lalu sempat tertutup karena mengikuti regulasi pemerintah.

Hal ini tentunya menjadi hantaman yang besar bagi keluarga Neneng dan kondisi finansial orang tuanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Little Mom, Akan Tayang di WeTV Berdasarkan Kisah Nyata

Oleh karena itu, melihat adanya peluang di platform online, Neneng memilih untuk melepas beasiswa kepolisiannya untuk mengambil alih usaha orang tuanya.

Awal Mula Memilih GrabMart

Neneng bercerita dalam menyelamatkan usaha orang tuanya, ia mencoba mendaftarkan toko sayurnya ke GrabMart pada bulan Juni 2020.

Ia berharap dapat melayani pesanan para pelanggannya serta mencakup konsumen yang lebih luas.

Selain itu, ia juga mengaku ada fitur di GrabMart yang sangat membantu dirinya untuk beradaptasi dengan jualan online.

Yaitu fitur Account Manager, yang bisa memberikan insight berguna dalam strategi penjualan produk, memahami tren, dan mengatur harga.

Fitur ini juga membantu penjualn online untuk mengerti teknik pengemasan hingga teknik foto produk.

"Saya merasa terbantu dengan adanya Account Manager," ujar Neneng Nurmayati, pemilik Toko Sayur Mayur Ibu War di kawasan Tebet.

Baca Juga: Kisah PNS Boyolali Jadi Korban Pinjol Ilegal, Pinjaman Rp 900.000 Jadi Rp 75 Juta

Dari Sedikit Hingga Banyak

Neneng semula hanya mendapat lima orderan per hari, namun ia tidak putus asa.

Ia terus mempelajari kebutuhan konsumen dan memperbaiki lapak onlinenya di GrabMart dengan menambah produk sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen.

Contohnya, Neneng menawarkan lauk pauk siap goreng seperti ayam ungkep, bandeng presto, serta tahu tempe ungkep yang memudahkan konsumen untuk memasak tanpa harus repot menyiapkan bahan baku dari nol.

Tak hanya itu, Neneng juga menambah opsi paket hemat dan opsi traktir mitra pengemudi.

Hasil Kerja Keras Neneng

Kini, Toko Sayur Mayur Ibu War yang diurus Nenenga tak hanya sekedar toko sayur, tapi juga menjual berbagai keperluan pokok seperti lauk pauk, bumbu masak, frozen food, makanan siap santap, buah utuh dan potong, umbi umbian, serta sembako.

Selain menambah opsi produk, Neneng juga mengikuti program promosi yang dihadirkan oleh GrabMart.

Baginya, promosi adalah fasilitas yang dapat membantu memperluas visibilitas toko.

"Program promosi Grab sangat membantu saya untuk memperluas jangkauan konsumen. Kini, saya memiliki konsumen langganan yang berlokasi di Kelapa Gading dan Bekasi," jelas Neneng.

Tak hanya itu, toko sayur miliknya juga dipercaya oleh salah satu merchant GrabKitchen untuk memenuhi keperluan dapurnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Series Live With My Ketos, Kisah Romantis Para Remaja

Neneng mengaku sangat terbantu dengan adanya program promosi dari GrabMart, namun ia merasa produk dan layanan yang berkualitas dengan harga yang bersaing adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen.

Terbukti, saat Lebaran beberapa bulan yang lalu, Neneng menghabiskan harinya untuk melayani 200 orderan dari konsumen dan meraih pemasukan sebanyak 18 juta.

Kini, sejak Neneng mengambil alih usaha orang tuanya dan mendigitalisasikan usahanya, Neneng mampu memperbaiki ekonomi keluarganya.

Bahkan Neneng dapat menyekolahkan ketiga adiknya serta menambah karyawan yang membantu ia dan Ibunya.

Merchant dari Grab juga memiliki cara yang sama atau juga berbeda dari Neneng, seperti dengan mencoba memanfaatkan fitur GrabAds.

Bagi kalian yang ingin tahu cara menggunakan fitur GrabAds bisa klik di SINI. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest