HappyFresh pun juga dapat mendeteksi ketika penipu menggunakan alat dan teknik yang biasanya terkait dengan penipuan.
Dengan begitu, HappyFresh berharap para pelanggannya dapat berbelanja dengan percaya diri dan tenang.
Baca Juga: Studi CSIS: Gig Economy Dukung Ketahanan Indonesia, Bawa Keamanan Finansial dan Jaminan Kesehatan
Lebih lanjut, aplikasi e-commerce dengan pertumbuhan yang tinggi merupakan salah satu target favorit bagi para penipu.
Modus operasi yang sering mereka lakukan antara lain mencuri data pengguna untuk melakukan pengambilalihan akun.
Setelah akun berhasil diambil alih, biasanya sang penipu bakal menggunakannya untuk penyalahgunaan promosi dalam aplikasi, program rujukan, dan skema insentif.
Tetapi saat ini, setelah resmi bekerjasama dengan SHIELD, hal tersebut tidak akan terjadi di platform mobile HappyFresh.
Sementara itu, Fajar Budiprasetyo selaku Co-Founder dan Chief Technology Officer HappyFresh memberikan sebuah tanggapan terkait kerjasama dengan SHIELD.
Lalu, apa isi tanggapan dari Fajar Budiprasetyo? Yuk lanjut di halaman selanjutnya.
Fajar Budiprasetyo berujar bahwa SHIELD telah sangat membantu HappyFresh dalam merampingkan operasional mereka.
Dengan begitu, menurutnya HappyFresh dapat lebih fokus dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis.
Tidak hanya itu saja, kerjasama tersebut juga semakin membantu upaya HappyFresh dalam memperluas operasional di seluruh Asia Tenggara.