Follow Us

Sejarah Mesin Ketik Teks Proklamasi, Pinjaman dari Perwira Nazi Jerman

Gama Prabowo - Senin, 16 Agustus 2021 | 13:02
Replika Mesin Ketik naskah teks proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Kompas.com

Replika Mesin Ketik naskah teks proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Nextren.com - Pada masa pra-kemerdekaan, masyarakat Indonesia masih kesulitan untuk memiliki dan mengakses teknologi.

Bahkan, Sayuti Melik sebagai tokoh pengetik teks proklamasi otentik sempat kesulitan dalam mencari mesin ketik pada malam perumusan teks proklamasi.

Nah, kali ini tim Nextren bakal berbagi cerita sejarah seputar mesin ketik yang digunakan Sayuti Melik untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan.

Baca Juga: Yuk Ikut Upacara Virtual HUT Ke-76 RI, Ini Cara Daftar dan Syaratnya!

Pada 16 Agustus 1945, para tokoh seperti Soekarno, Ahmad Soebardjo, Moh. Hatta, dan beberapa golongan muda berkumpul di rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk merumuskan teks proklamasi.

Setelah naskah proklamasi selesai ditulis oleh Soekarno, naskah tersebut harus diketik.

Sayangnya, di rumah Laksamana Maeda tak ada mesin ketik dengan huruf latin.

Lalu, bagaimana kelanjutan ceritanya?

Yuk, simak penjelasan di halaman berikutnya.

Untuk mendapatkan mesin ketik dengan huruf latin, pembantu Laksamana Maeda bernama Satzuki Mishima diperintahkan untuk mencari mesin ketik.

Melansir dari Kompas.com, Satzuki Mishima kemudian pergi ke kantor militer Jerman menggunakan mobil Jeep.

Di kantor militer Jerman, Satzuki Mishima bertemu dengan perwira angkatan laut Nazi Jerman, Mayor Kandelar.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest