Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Wow! Gamers Indonesia Bisa Keluarkan Uang Segini Buat Sekali Top Up

Randy Fauzi F - Jumat, 06 Agustus 2021 | 19:00
Ilustrasi bermain game online
Middle East Monitor

Ilustrasi bermain game online

Nextren.com-Beberapa tahun terakhir, industri esports terus berkembang di berbagai negara tak terkecuali Indonesia.

Bahkan, Indonesia kerap disebut sebagai salah satu ujung tombak pertumbuhan industri esports.

Co-Founder & Chief Marketing Officer EVOS Esports, Michael Wijaya menuturkan jika Indonesia merupakan negara pendorong utama pertumbuhan industri esports di Asia Tenggara.

"Dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara pada 2021, Indonesia berkontribusi sekitar 43%," tuturnya dalam acara Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021, Kamis (5/8).

Baca Juga: Inilah 5 Kartini Gamers di Indonesia, Cantik dan Berprestasi!

Meroketnya esports di Indonesia dibarengi juga dengan tingginya minat bermain game.

Saat ini, terdapat tiga judul game dengan jumlah pemain terbanyak di Indonesia.

Ketiga game itu terdiri dari Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile.

Baca Juga: Artis Cantik Pevita Pearce Bikin Organisasi Esports PUBG Mobile Bernama SMBG.ID

Michael mencatat dalam satu bulan, gamers di Indonesia itu setidaknya memainkan satu judul game.

"33 persen gamers yang kita punya itu hanya bermain satu game dalam satu bulan," ujarnya.

Tetapi ada pula gamers yang memainkan dua atau tiga judul game dalam satu bulan meski persentasenya lebih kecil.

Kemudian, untuk satu kali bermain game, waktu tertinggi yang dihabiskan para gamers mencapai 3-5 jam.

Lalu dalam satu pekan, sebanyak 62,80% gamers Indonesia itu bermain game setiap harinya.

Baca Juga: Industrinya Makin Berkembang, Pemerintah Siap Garap Regulasi Esports di Indonesia

Suasana acara Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021, Kamis (5/8).
EVOS Esports

Suasana acara Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021, Kamis (5/8).

Tak cuma itu, gamers di Indonesia juga dikenal sebagai loyalis dan rela menghabiskan uangnya untuk bermain game.

"Rata-rata gamers itu bisa melakukan transakasi 1 sampai 3 kali dalam satu bulan," ungkap Michael.

Lantas, berapa uang yang dikeluarkan para gamers dalam melakukan trasnsaksi tersebut?

Baca Juga: Inilah Winda Earl, Pemain EVOS yang Kehilangan Uang Rp20 M di Maybank

Berdasarkan data yang dipaparkan Michael, sebanyak 67,96% gamers Indonesia menghabiskan uang kurang dari Rp100 ribu untuk satu kali transaksi.

Kemudian 27,31% mengeluarkan uang Rp100 ribu - Rp300 ribu dan 4,72% lebih dari Rp300 ribu.

E-Wallet atau dompet digital menjadi alat yang paling sering digunakan dengan persentase mencapai 48,13%.

Baca Juga: Parah! Pemain Tim Esports Ini Panggil Pemain Lain dengan Sebutan 'Monyet' Saat Live Streaming

Kerelaan para gamers untuk menghabiskan uangnya di-game dianggap bisa memberi dampak positif untuk industrinya.

Walau angkanya masih kecil, tetapi hal itu sudah menjadi sinyal hijau untuk masa depan industri game dan esports Indonesia.

"Jadi itu sangat berpotensi bagi game developer dan juga kita semua yang di industri esports," pungkas Michael. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x