Parah! Pemain Tim Esports Ini Panggil Pemain Lain dengan Sebutan 'Monyet' Saat Live Streaming

Senin, 31 Agustus 2020 | 11:40
instagram/mpl.id.official

Bigetron Alpha MPL ID S6

Nextren.com -Beberapa hari terakhir, jagat media sosial Instagram diramaikan dengan isu candaan rasis yang dilontarkan oleh pemain tim Esports, Bigetron (BTR) Alpha.

Hal itu bermula ketika pemain BTR Branz sedang menggelar live streaming pertandingan Mobile Legends di Nimo TV pada Jumat (28/8).

Pertandingan tersebut melibatkan beberapa rekan sesama pemain Mobile Legends lain, yaitu BTR DreamS, BTR Renbo, dan ONIC Sanz.

Ketika sedang asyik bermain, BTR DreamS dan BTR Renbo secara spontan melontarkan candaan berbau rasis kepada ONIC Sanz.

Baca Juga: Begini Beda Nasib Dua Tim Indonesia di Turnamen Internasional Game VALORANT, Tim Reza Arap Payah!

Candaan yang dimaksud adalah memangil ONIC Sanz dengan sebutan "monyet".

Hal tersebut membuat netizen yang menonton sesi live streaming terkejut.

Mereka langsung menyerang dan menghujat akun media sosial pribadi dari kedua pemain BTR itu.

Bahkan, pemain lain yang tak terlibat, BTR Bravo juga kena serang netizen.

Baca Juga: Jumlah Gamer Indonesia Tumbuh, Masa Depan Cerah Buat Industri Esports?

Mengetahui hal tersebut, Bigetron Esports selaku manajemen yang menaungi BTR DreamS dan BTR Renbo menyampaikan klarifikasi.

Pihak Bigetron Esports menyebut candaan "monyet" bukan dimaksudkan sebagai ejekan fisik, terlebih SARA.

Panggilan tersebut merupakan bentuk sebutan akrab terhadap ONIC Sanz karena hero favoritnya adalah Claude yang memiliki hewan peliharaan berupa monyet.

Baca Juga: Industrinya Makin Berkembang, Pemerintah Siap Garap Regulasi Esports di Indonesia

Selain itu, mereka juga menyebut bahwa ketiga pemain sudah kenal lama dan akrab sehingga candaan-candaan seperti itu sudah biasa dilakukan.

Bigetron Esports menghimbau kepada semua pihak agar menyudahi kegaduhan yang ada.

Kedua pemain yang terlibat juga sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial masing-masing.

Baca Juga: Ternyata Inilah Kisaran Gaji Pemain Game eSports, Bisa Sampai Rp 500 Juta Sebulan!

Meski begitu, candaan seperti ini sepatutnya sudah tidak boleh dilakukan lagi.

Apapun latar belakangnya, pihak Bigetron Esports harusnya bisa memberi teguran keras pada pemain yang bersangkutan.

Jika ada kesan diwajarkan, hal tersebut dapat menimbulkan stigma bahwa candaan "monyet" adalah hal yang sukar dilakukan.

Terlebih, mayoritas penikmat Mobile Legends merupakan anak-anak yang masih di bawah umur. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto