Nextren.com -Zoom hadirkan fitur baru yang mendukung integrasi aplikasi pihak ketiga yang bisa diakses langsung di aplikasinya.
Fitur baru Zoom ini bernama Apps dan aplikasi pihak ketiga yang terintegrasi cukup banyak jumlahnya.
Dengan adanya integrasi aplikasi pihak ketiga di Zoom membuat pertemuan virtual jadi makin seru.
Baca Juga: 5 Cara Menghemat Kuota Internet Google Meet dan Zoom, WFH Jadi Lancar
Era pandemi ini seseorang perlu platform yang menghubungkan ke keluarga, teman atau kerabatnya.
Zoom ialah salah satu platform tersebut yang selain untuk silahturahmi juga untuk belajar atau bekerja.
Perusahaan sepertinya ingin memastikan pengguna nyaman hingga nanti keadaan kembali normal.
Untuk itu, perusahaan menambahkan integrasi pihak ketiga yang memungkinkan pengguna menggunakan aplikasi selain Zoom.
Apa saja aplikasi pihak ketiga yang terintegrasi dengan Zoom? Cek ke halaman selanjutnya yuk!
Aplikasi pihak ketiga yang diintegrasikan dalam Zoom seperti Asana dan Dropbox Spaces.
Keduanya bisa digunakan saat melakukan panggilan Zoom.
Pada peluncurannya kemarin, ada lebih dari 50 plugin yang dapat kalian tambahkan, termasuk game seperti Heads Up dan Kahoot!.
Baca Juga: 5 Tips Pacaran Online Selama PPKM Pakai Zoom dan Google Meet
Fitur terbaru Zoom yaitu Apps bisa ditemukan oleh kalian jika sudah menginstal versi terbaru.
Cara menemukannya ialah dengan mencari tab discover jika kalian mengklik ikon Apps.
Kalian dapat memperluas dan menciutkan panel sesuai kebutuhan selama panggilan untuk mengakses fungsionalitas aplikasi.
Simak contohnya di halaman selanjutnya yuk.
Melansir Engadget, sebagai salah satu contoh, plugin Asana memungkinkan kalian membuat, mengedit, dan menetapkan tugas tanpa meninggalkan Zoom.
Cara lain untuk melihat apa yang tersedia adalah melalui Zoom Marketplace.
Penginstalan aplikasi pihak ketiga ini juga bisa dibatasi oleh admin Zoom.
Baca Juga: Kini Telegram Bisa Video Call Grup Hingga 30 Orang, Saingi Zoom?
Zoom melihat integrasi pihak ketiga sebagai cara untuk menjadi platform serba bisa, alih-alih aplikasi sekali pakai.
Idenya di sini adalah untuk menjaga layanan terus berkembang sehingga membantu masyarakat saling terhubung selama pandemi.
(*)