Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Alasan OPPO Reno6 Pakai Baterai 4310mAh + Fast Charging 50W, Gak Cuma Soal Kapasitas!

Fahmi Bagas - Selasa, 13 Juli 2021 | 10:13
OPPO Reno6 yang akan rilis di Indonesia tanggal 15 Juli 2021.
Instagram/ OPPO Indonesia

OPPO Reno6 yang akan rilis di Indonesia tanggal 15 Juli 2021.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - OPPO Reno6 akan segera dirilis di Indonesia sebagai penerus dari generasi Reno Series yang menyasar segmen anak muda.

Jadwal peluncurannya pun sudah dikonfirmasi oleh pihak perusahaan yaitu pada hari Kamis, 15 Juli mendatang melalui siaran livestreaming di sejumlah platform media sosial OPPO Indonesia.

Sejumlah spesifikasi yang mempuni mulai dari kamera utama 64MP, kamera selfie 44MP, prosesor Snapdragon 720G, hingga baterai 4310mAh + fast charging 50W pun jadi sorotan.

Menarik jika kita melihat dari kapasitas baterai yang dibenamkan pada OPPO Reno6.

Baca Juga: Oppo Reno6 Bakal Dijual Eksklusif di Shopee, Simak Bocoran Fiturnya!

Sebab para pesaingnya disebutkan memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dari apa yang dimiliki oleh seri tersebut.

Lantas apa alasan OPPO Reno6 pakai baterai 4310mAh + fast charging 50W?

Guna menjawab hal tersebut, PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto mengungkapkan tujuan perusahaan menyematkan ukuran baterai tersebut.

Dalam sebuah acara pertemuan media virtual, Senin (12/7), Aryo mengatakan, "Baterai besar dengan fast charging itu sesuatu yang sangat sulit buat diwujudkan terutama dengan teknologinya OPPO."

"Saya bisa kasih berapa pun baterai di perangkat OPPO, 7000mAh, 8000mAh, 1.000mAh, tapi yang pasti itu tidak akan menggunakan fast charging," lanjutnya.

Baca Juga: Cara Menghubungkan OPPO Enco Air ke Komputer Windows Lewat Bluetooth

Aryo menyebut bahwa baterai yang besar tentu memiliki sel yang banyak dan akan memiliki kendala dalam melakukan efisiensi saat mengisi daya perangkat ponsel.

"Ketika efisiensi sulit dilakukan maka yang terjadi adalah apakah konsumen mau menerima baterai 7000mAh dengan pengecasan 3-5 jam? Misalkan," terang Aryo.

Ia pun menegaskan kalau strategi tersebut tidak sesuai dengan semangat Reno Series.

Baca Juga: Intip Desain OPPO Reno6 yang Akan Segera Meluncur di Indonesia

Jadi, alasan OPPO Reno6 datang dengan pembekalan kapasitas baterai yang lebih kecil ini untuk memaksimalkan pengalaman pengisian yang cepat.

Hal tersebut selaras dengan target pasar Reno Series yang berkaca pada kegiatan anak muda yang aktif di media sosial atau orang-orang yang berprofesi sebagai konten kreator.

Seperti yang kita tahu bahwa golongan pengguna ponsel tersebut dinilai sangat menghargai waktu.

"Kalau kita kasih baterai yang terlalu besar, akibatnya adalah pastinya kita tidak bisa memberikan teknologi pengisian daya cepat 50W," ungkap Aryo.

Kapasitas Bukan Patokan

Dalam kesempatan yang sama, Aryo juga menekankan kalau di zaman sekarang, baterai yang besar tidak bisa menjadi patokan.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap OPPO Reno6, Tak Hanya Unggul di Kamera Saja

"Tapi bagaimana perangkat itu bisa membuat aktif baterai ini menjadi sebuah perangkat yang irit," ucapnya.

OPPO Reno6 pun telah dilengkapi dengan beberapa fitur yang dapat memaksimalkan daya guna baterai, seperti Super Night Standby.

Fitur tersebut mampu membuat ponsel yang ditinggal tidur selama 8 jam, hanya menguras baterai sebesar 3 persen.

Baca Juga: 6 Fitur Kamera OPPO Reno6, Bisa Bikin Video Sinematik Cuma Sekali Klik

Dan dengan kemampuan fast charging 50W, OPPO mengklaim kalau baterai 4310mAh di OPPO Reno6 mampu terisi penuh hanya dalam waktu 45 menit.

"Baterai yang mungkin bisa disolusikan di kita mungkin rata-rata hanya ada di perangkat A Series, yang memang harganya juga tergolong murah dan memang itu adalah target market dari orang yang menggunakan A Series," pungkas Aryo.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x