Follow Us

Diganti Telkomsel Prabayar, Apa Perubahan Simpati, Kartu As dan Loop?

Wahyu Subyanto - Senin, 05 Juli 2021 | 20:17
Telkomsel Prabayar
Telkomsel

Telkomsel Prabayar

Nextren.com - Telkomsel baru saja memperkenalkan logo baru dan sejumlah strategi baru yang menjadi latar belakangnya.Seiring perubahan logo perusahaan, Telkomsel juga menyederhanakan produknya menjadi dua saja, yaitu Telkomsel Prabayar dan Telkomsel Halo (Pasca bayar).Produk prabayar Telkomsel sebelumnya, seperti Simpati, Kartu As dan Loop digabung menjadi Telkomsel Prabayar. Lalu Kartu Halo diubah menjadi Telkomsel Halo.Hari ini (5/7) dalam acara media update secara virtual, Vice President Prepaid Customer Jawa dan Bali Nusra Telkomsel, Tuty R. Afriza, perubahan produk Simpati, Kartu As, dan Loop menjadi Telkomsel Prabayar karena ingin menyederhanakan layanan prabayarnya.

Baca Juga: Batas Durasi Video TikTok Bakal Ditambah Menjadi Lebih Lama!Karena produk prabayar sudah digabung menjadi Telkomsel Prabayar, maka mulai 18 Juni 2021 kartu perdana Simpati, Kartu As dan Loop sudah tidak diproduksi lagi.Kini di outlet penjualan kartu perdana, perlahan stok kartu perdana Simpati, Kartu As dan Loop digantikan dengan kartu Telkomsel Prabayar.Meski diganti dengan Telkomsel Prabayar, nomor kartunya akan tetap seperti sebelumnya, seperti 0812, 0813, 0821, 0822, 0823, 0852, 0853. Adapun kartu Telkomsel Halo punya nomor awalan 0811 dan 0812.

Lalu seperti apa perubahan yang bakal terjadi pada produk sebelumnya seperti Simpati, Kartu As dan Loop? Yuk simak di halaman berikutnya.

Menurut Tuty, tak ada yang berubah dari layanan Telkomsel meski dilakukan penggabungan produk prabayar.

Jadi pelanggan Simpati, Kartu As dan Loop tetap bisa menikmati seluruh layanan, paket produk, dan aturan yang berlaku sebelumnya.Keputusan menggabungkan produk Simpati, Kartu As dan Loop menjadi Telkomsel Prabayar telah diteliti selama setahun. Hal ini disebabkan adanya perubahan perilaku konsumen.Dulu, kartu Simpati, Kartu As dan Loop dibuat untuk menyasar segmen pengguna berbeda. Simpati untuk pengguna profesional, Kartu As untuk kalangan lebih luas, dan Loop untuk anak muda.

Baca Juga: Tokopedia Tindak Tegas Penjual yang Memasang Harga Obat Covid-19 Mahal

Namun jaman digital membawa perubahan perilaku konsumen, sehingga tak ada lagi segmentasi pelanggan berdasar demografi seperti sebelumnya.Contohnya, meski pelanggan profesional dibidik dengan Simpati, namun mereka ternyata lebih memilih kartu As yang lebih fleksibel, atau bahkan Loop yang paket datanya lebih cocok. Maka pembeda antar pelanggan bukan lagi usia dan faktor demografi lagi, namun adanya perbedaan kebutuhannya.Karena itu, daripada memberikan banyak produk seperti sebelumnya, kini Telkomsel memilih menawarkan bermacam-macam paket data sesuai kebutuhan dan minat pelanggan.

Misalnya ada paket data untuk voice call, layanan belajar, gim, atau media sosial. Jadi dengan satu produk dan berbagai pilihan paket, Telkomsel menyediakan bermacam-macam pilihan paket sesuai kebutuhan penggunanya. Untuk harga paket Telkomsel Prabayar, akan berpatokan pada harga Simpati. Pasalnya Simpati memiliki pelanggan terbanyak dibandingkan kartu As dan Loop.Sebelumnya, perbedaan tarif Simpati, Kartu As dan Loop ada pada tarif dasar voice dan SMS, sedangkan tarif paket datanya sama.

Baca Juga: Cara Mengukur Tingkat Saturasi Oksigen Lewat Aplikasi Android, Penting Saat Isolasi Mandiri!Stok Kartu Perdana Telkomsel PrabayarSetelah penggantian ke Telkomsel Prabayar, maka disiapkan kartu perdana Internet Max dan Unlimited Max. Menurut Vice President Sales and Care Strategy Telkomsel Adhi Putranto, total kartu perdana Telkomsel yang tersedia di pasaran saat ini sekitar 6-7 juta kartu perdana. Komposisinya adalah 1 dibanding 3, tentu dengan kartu perdana Telkomsel Prabayar lebih banyak.maka secara perlahan, kartu perdana lama akan habis karena memang tidak akan ada penarikan kartu perdana lama Simpati, Kartu As, Loop. Kartu perdana lama Simpati, Kartu As, Loop di pasaran juga tetap bisa diaktivasi dan dibeli seperti semula, sampai stoknya habis di pasaran.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest