Nextren.com -Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan program baru untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.
Pada 17 Juni kemarin, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Belanda untuk meluncurkan program pendidikan vokasi Orange Knowledge Program (OKP): Tailor Made Training Plus.
Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dan Belanda untuk mengembangkan pendidikan vokasidi SMK Pusat Keunggulan (PK).
Tailor Made Training Plus berfokus pada pembelajaran di bidang pertanian.
Baca Juga: 3 Varian Baru Case iPhone 12 Dirilis Bertajuk Summer Collection!
ProgramTailor Made Training Plus didanai oleh pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia.
Dengan sokongan dana tersebut, Kemendikbudristek dan Kementrian Pertanian menunjuk 10 SMK Pusat Keunggulan (PK) penerima manfaat dari programTailor Made Training Plus.
Berikut merupakan 10 SMK PK yang terpilih untuk mengikuti programTailor Made Training Plus:
- SMKN 1 Karangtengah
- SMKN 1 Wanareja
- SMKN 1 Singgahan
- SMKN 3 Kuala Kapuas
- SMKN 3 Penajam Paser Utara
- SMKN PP Kalasey
- SMK PP Negeri Padang
- SMK Swasta SPP
- SMKN 1 Gelumbang
- SMKN 1 Pagaran
Hal tersebut dikarenakan Belanda merupakan negara terbesar kedua dalam hal ekspor pertanian.
Siswa SMK di Indonesia harusnya banyak belajar dari sistem pertanian Belanda melalui programTailor Made Training Plus ini.
“Kita berharap dapat belajar banyak dari para ahli pertanian Belanda sehingga SMK pertanian akan memberikan inovasi dan lebih cepat memberikan perubahan, bahkan lebih cepat dari perubahan yang terjadi saat ini,” ungkap Wikan saat peluncuran program secara virtual, Rabu (16/6).
Baca Juga: Cara Mudah Mengubah Huruf di WhatsApp Jadi Miring, Tebal, Dicoret
10 SMK PK yang mengikuti programTailor Made Training Plus diharapkan mampu menjadi teladan bagi SMK lain dalam hal pengembangan SDM.
Dengan begitu, kompetensi SDM Indonesia akan memiliki pola pikir, keterampilan non-teknis, jiwa kepemimpinan, dan karakter leadership yang kuat.
Wikan berharap bahwa program programTailor Made Training Plus dapat diimplementasikan dengan baik agar memberikan hasil nyata.
Program ini juga diharapkan akan menciptakanpetani, pengusaha, dan ahli-ahli di bidang pertanian.
Harapan besar tak hanya disampaikan oleh pemerintah Indonesia, namun juga Ketua Konsorium PelaksanaTailor Made Training Plus, Jan Varhagen.
Jan berharap bahwa program Tailor Made Training Plus dapat menjadi media untuk terciptanya kolaborasi jangka panjang antara SMK dan dunia kerja.
Dengan begitu lulusan SMK akan mampu membuka banyak kesempatan kerja dan meningkatkan peluang kewirausahaan di bidang pertanian.
Baca Juga: Nasib Xiaomi Redmi Note 10 Pro Setelah Mi 11 Lite Rilis, Tergeser?
Menurut Verhagen, program Tailor Made Training Plus memiliki 2 fokus utama.
Pertama, penguatan kompetensi SDM melelui serankaian pelatihan.
Kedua, pengembangan kemitraan dengan dunia kerja yang melibatkan manajemen SMK.
Baca Juga: Spotify Greenroom: Aplikasi Audio Chat Berfitur Banyak Mirip Clubhouse
Ditjen Pendidikan Vokasi, Ahmad Saufi secara khusus mengungkapkan bahwa program Tailor Made Training Plus merupakan salah satu bentuk implementasi kerja sama pemerintah Indonesia dan Belanda melalui nota kesepahaman tentang pengembangan pendidikan vokasi di bidang pertanian pada tahun 2016.
ProgramTailor Made Training Plusjuga bertujuan untuk meningkatan kapasitas para pendidik dan tenaga pendidikan melalui workshop dan pemagangan.
Dengan begitu, seluruh komponen pendidikan vokasi akan saling bersinergi untuk memajukan pertanian Indonesia dan menjaga ketahanan pangan dunia.
(*)