EA juga mengklaim kalau sistem keamanan yang ada di perusahaannya kini sudah ditingkatkan.
Jadi diharapkan agar peristiwa pencurian data yang terjadi tidak menurunkan animo pemain FIFA 21 untuk tetap memainkan game tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Ratusan Juta Nomor HP Pengguna Facebook Dijual di Telegram
"Kami secara aktif bekerja dengan petugas penegak hukum dan ahli lainnya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini," ujar jubir EA.
Namun sayangnya, klaim-klaim yang dilontarkan oleh juru bicara perusahaan tidak menerangkan kapan pencurian data itu berlangsung.
Tapi pihak EA telah membeberkan kalau data yang berhasil dicuri oleh hacker dikatakan mencapai ukuran 780GB.
Lalu apa motif dari hacker yang mencuri data game FIFA 21?
Menurut laporan dari Motherboard, serangan yang dilakukan oleh hacker terhadap perusahaan pengembang game bukanlah yang pertama terjadi.
Saat ini banyak penjahat siber yang menargetkan perusahaan game karena intensitas aktivitas yang terjadi di dalam game mulai meningkat.
Baca Juga: Bocah 16 Tahun Curi Data Kejaksaan Agung RI, Cuma Dijual Rp 400 ribu!
Perusahaan game asal Jepang yaitu Capcom juga sempat mengalami pelanggaran yang berpotensi tercurinya ratusan ribu data karyawan.