Menurut laporan keamanan yang dilansir dari Gizmochina, peretas dapat menggunakan kerentanan ini di modem untuk mengontrolnya dari jarak jauh dan secara dinamis menambalnya dari prosesor aplikasi.
Baca Juga: Leaker Sebut Samsung Galaxy Z Fold 3 Pakai Prosesor Misterius, Apa Itu?
Caranya peretas hanya memasukan kode berbahaya ke modem melalui Android dan mengakses riwayat panggilan, pesan, dan panggilan pengguna smartphone.
Qualcomm pun sudah menanggapi permasalahan ini.
Dari pernyataan resminya ia mengatakan masalah keamanan data pengguna telah diperbaiki sejak Desember 2020 dengan pembaruan perangkat lunak yang sesuai.
Selain Qualcomm, Android atau Google juga memiliki peran dalam permasalahan ini, lanjut ke halaman selanjutnya.
Sayangnya Google belum ada tanggapan resmi karena hal ini berkaitan dengan keamanan Android.
Harapannya saat ini pembaruan perangkat lunak yang mungkin akan hadir lagi akan lebih meningkatkan keamanan perangkat dari hacker atau peretas.
(*)