Sementara itu, pembangunan jaringan data 4G disebut terus berlangsung, dan hingga akhir kuartal pertama 2021 telah mencapai 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan 57 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Baca Juga: Zoom Rilis Fitur Immersive View, Tampilan Atraktif Saat Meeting Online
Total jumlah BTS saat ini mencapai sebanyak lebih dari 147 ribu, dengan porsi terbanyak BTS 4G.
Perluasan 4G ke seluruh Indonesia dilanjutkan, terutama di luar Jawa, termasuk fiberisasi massif untuk meningkatkan kapasitas jaringan.
Tujuannya untuk memenuhi peningkatan kebutuhan layanan data saat ini dan masa mendatang dan juga kesiapan adopsi teknologi baru.
Dengan fiberisasi yang mampu menyediakan kapasitas besar ini, tentu sangat mendukung efisiensi biaya untuk pencapaian profitabilitas.
Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL Axiata juga terus melanjutkan proses fiberisasi jaringan guna meningkatkan kapasitas jaringan transport.
Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas jaringan untuk menopang sejumlah layanan data dengan kapasitas besar, seperti antara lain live video streaming.
Perluasan jaringan data terutama di luar Jawa juga dilakukan. Untuk itu, perseroan juga menjajaki pemanfaatan teknologi Open RAN agar pembangunan jaringan bisa lebih efisien dari sisi biaya.
Uji coba Open RAN telah mulai dilaksanakan Februari 2021 lalu dengan mengambil lokasi di Ambon, Maluku.
Baca Juga: Fiki Naki Gemar Bermain Game Dota 2, Inilah Alasan Lengkapnya! Sementara itu, trafik data sepanjang kuartal 1 2021 meningkat 40% YoY dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte.
Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, trafik data meningkat 1%.