Adapun analisis dari Vaksincom menyebutkan aksi ini memang sengaja dirancang menggunakan sarana Facebook Page dan dipersiapkan terlebih dahulu secara khusus.
Dalam menjalankan aksinya pelaku memberikan phising disitus yang telah dipersiapkan dengan tujuan untuk mencuri kredensial Facebook korbannya.
Baca Juga: Cara Mudah Lindungi Akun Facebook Kalian Dari Tagging Senonoh
"Facebook Page yang dibuat ini juga berbahasa Indonesia sehingga patut diduga ada orang Indonesia yang terlibat dalam aksi ini," ujar Alfons.
Metode yang digunakan untuk memancing korbannya juga tidak jauh-jauh.
"Ibarat memancing anak kecil dengan permen guna menculiknya, korban dipancing dengan video dengan judul bombastis dan gambar seronok," jelas Alfons.

Contoh konten dari tagging masal yang ada di Facebook
Pelaku memilih judul yang sangat menggoda, lihat contohnya seperti gambar di atas. Lalu efeknya apa? Lanjut ke halaman selanjutnya.
Kalau situs Facebook seronok dan situs phishing sudah dipersiapkan, tidak serta merta situsnya langsung populer.
Mereka menggunakan sarana 'mention' yang mirip Tag yang kira-kira seperti 'mencolek' atau oleh Facebook diterjemahkan sebagai 'menyebut'.
Masalahnya disini, Alfons jelaskan Facebook membebaskan setiap penggunanya untuk saling menyebut atau mention siapa saja tanpa ada pembatasan.
Baca Juga: Pengguna Facebook Kesal, Tagging Senonoh Bermunculan di Akun Mereka