Nextren.com -Perusahaan pengembang game raksasa Activision Blizzard memutuskan untuk memberhentikan sekitar 50 karyawannya pada hari Selasa (17/3).
50 Karyawan yang diberhentikan berasal dari berbagai divisi Action Blizzard yang bersinggungan dengan liveevents dan e-sports.
Activision Blizzard memberhentikan 50 karyawan ini sebagai upaya restrukturisasi perusahaansetelah terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Twitch dan Facebook Gaming Panen Penonton di Awal Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan liveevents dan acara e-sports dari Activision Blizzard.
Oleh sebab itu, Activision Blizzard memutuskan untuk melakukan restrukturisasi dengan menonaktifkan divisi-divisi yang terkait denganliveeventsdan acarae-sports.
Melansir dari Bloomberg.com, karyawan yang diberhentikan akan menerima pesangon senilai gaji tiga bulan kerja dan tunjangan kesehatan untuk 12 bulan.
Selain itu, perusahaan juga memberikan gift card senilai 200 US Dollar yang bisa dibelanjakan di platform PC Activision Blizzard Battle.net.
Lalu, bagaimana dengan keberlanjutan kompetisi Overwatch dan seri Call of Duty? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Activision Blizzard memiliki 2 liga e-sports besar untuk 2 franchise populernya, Overwatch dan Call of Duty.
Karena terdampak pandemi, Activision Blizzard harus mengalihkan kedua liga ini dari mulai operasional dan produksi ke sistem online secara penuh.
Melansir dari TheVerge, Tony Pettiti sebagai President of Sports and Entertainmen Activision Blizzard mengungkapkan bahwa perusahaan belajar banyak dalam hal sistemisasi liga secara online, dan tetap akan meneruskan praktik seperti itu.
Tony Petiti juga mengungkapkan optimisme yang tinggi terkait pengembangan pada sistem kompetisi liga secaraonline.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Game Online Bagi Pelajar, Orang Tua Jangan Terlalu Melarang Ya!
Meski mengalami beberapa kesulitan di divisi tertentu, Activision Blizzard meraup keuntungan yang cukup tinggi pada tahun 2020 lalu.
Keuntungan Activision Blizzard didorong oleh kesuksesan game Call of Duty: Warzone dengan mode Battle Royale yang sangat populer.
Baca Juga: Xiaomi Diduga Ambil Keuntungan Dari Runtuhnya Huawei di Eropa