Menurut Ismail seperti dilansir Kompas.com, penipuan itu terjadi begitu terang-terangan, masif dan telanjang di depan mata.
Baca Juga: Clubhouse Versi Twitter Resmi Hadir Untuk Pengguna HP Android
Program otomatis untuk mengincar korban
Modus para penipu itu adalah menggunakan bot untuk mengirim pesan kepada para nasabah yang sedang panik saat mengalami kendala layanan perbankan.
Penipu itu punya bot (program otomatis) yang mampu memonitor semua percakapan yang mengandung kata tertentu, misalnya HaloBCA, BNI, dan sebagainya.
Bahkan selama dua bulan terakhir, Ismail menemukan setidaknya ada 331 akun penipu yang mencatut nama Halo BCA.
Dengan berani, akun penipu seperti itu memakai logo Bank BCA, juga memakai nama yang sama dengan akun asli Halo BCA.
Sebagai contoh, layanan pelanggan resmi Bank BCA di Twitter bernama Halo BCA dengan logo resmi Bank BCA.
Mereka juga punya akun @HaloBCA berikut tanda ventang biru (verified account).
Sementara 331 akun-akun palsu tersebut dengan berani juga memakai logo dan nama yang sama dengan akun Halo BCA resmi.
Namun username akun-akun palsu itu diberikan nomor acak, misalnya @HaloBCA45886745, @HaloBCA94345256, @qHal0BCA, dan seterusnya.
Menurut Ismail, akun-akun penipu berkedok Halo BCA ini aktif mengirim pesan di Twitter.